Komplotan Geng Motor Mengganas di Medan Tembung,Polisi Kesulitan Mencari Rekaman CCTV

Korban penyerangan geng motor.

MEDAN,Jakartaobserver.com- Pasca penyerangan kelompok geng motor di Jalan Letda Sujono, Kelurahan Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung mengakibatkan seorang korban teluka, pihak keluarga minta polisi segera menangkap pelaku.
 
Aksi penyerangan yang dilakukan puluhan kelompok geng motor itu, terjadi Minggu (12/12/21) sekira pukul 03.00 WIB tepatnya tak jauh dari gedung sekolah swasta Yayasan Prayatna.
 
Dari rekaman CCTV yang diperoleh wartawan berdurasi selama 20 detik, aksi penyerangan dan penganiayaan yang dilakukan kelompok geng motor itu terlihat puluhan pemuda mengendarai sepedamotor datang melintas di lokasi.
 
Di situ pemuda yang mengenakan baju kaos putih lengan panjang turun dari sepedamotor lalu mendatangi 4 orang warga (pemuda) yang tengah nongkrong bermain gitar. Lantas kawanan kelompok geng motor itu, mengejar sembari menenteng benda yang diduga senjata tajam jenis klewang dan samurai lalu mengayunkannya.
 
Karena kalah jumlah, empat orang warga itu lari terbirit-birit guna menyelamatkan diri. Lalu kawanan kelompok geng motor mengenakan baju kaos hitam, kembali mengejar empat warga tersebut sembari menenteng senjata tajam. Usai melukai, selanjutnya komplotan geng motor itu pergi meninggalkan lokasi.

Atas kejadian itu, satu dari empat warga yakni M Sobirin, warga Jalan Benteng Hulu, mengalami luka-luka ditubuhnya akibat terkena bacokan senjata tajam. Korban mengalami luka pada bagian disekujur tubuhnya dan yang terparah luka menganga pada punggung belakang dan pergelangan tangan. Sehingga Sobirin, terpaksa dibawa ke Rumah Sakit Wahyu, untuk mendapatkan pertolongan medis.
 
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan Sik, saat dikonfirmasi wartawan lewat pesan singkat WhatsApp, pada Rabu (22/12/21) malam mengatakan bahwa pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan dan masih mencari rekaman CCTV.
 
"Masih lidik dan masih mencari rekaman CCTV," kata Kapolsek, membalas pesan singkat.
Sementara Farida, ibu M Sobirin (korban) saat diwawancarai lewat via telpon, Kamis (23/12/2021) malam meminta dan berharap agar pihak kepolisian secepatnya menangkap pelaku.
 
"Saya berharap dan meminta kepada pihak kepolisian agar secepatnya menangkap pelaku. Jangan ada lagi korban lain dari keganasan komplotan geng motor, seperti yang dialami anak saya (Sobirin) hingga harus mendapatkan 150 jahitan,"kata Farida. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.