Kapolsek Percut Bungkam Saat Dikonfirmasi Kasus Begal Menggunakan Pedang Samurai

Suriono

PERCUT SEI TUAN, Jakartaobaerver.com- Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan, Rabu (23/12/2021) bungkam saat wartawan mengonfirmasi mengenai viralnya kasus begal yang terjadi di tol Sampali 3 minggu lalu.
 
Kasus begal yang terjadi di jalan tol Sampali pukul 04.00 WIB dialami Suriono,62, sementara para pelaku diduga enam orang. Wartawan kemudian mencoba menanyakan perkembangannya kepada kapolsek untuk mengetahui siapa identitas pelaku dan dimana keberadaannya.
 
Tapi Kompol Agustiawan yang baru menjabat 2 bulan lebih itu memilih bungkam kepada wartawan Jakartaobserver.com.
 
Diketahui dalam seminggu ini Polsek Percut sibuk melaksanakan kegiatan vaksin, sehingga diduga kegiatan tersebut berdampak tergangggunya adanya laporan masyarakat mulai dari pencurian sepeda motor hingga begal (curas) di Wilkum Polsek Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.
 
Suriono warga Desa Pematang Johar Dusun 12 menjadi korban gegal (curas) di Jalan Irian Barat Sampali. Kala itu dia mengendarai sepeda motor Scoopy BK 2647 AHJ harus merelakan sepeda motornya raib dibawa para pelaku.
 
Kepada wartawan, Suriyono menceritakan kejadian awal, dimana dirinya saat itu mengendarai sepeda motor hendak menjual sayur mayur miliknya ke pasar MMTC.
 
Saat melintasi lokasi kejadian, Suriyono yang seorang diri tiba - tiba didatangi oleh enam orang dengan mengendarai tiga sepeda motor.
 
"Saya enggak melihat kedatangan mereka. Lalu, tiba - tiba salah seorang dari mereka mencabut kunci kereta saya. Otomatis saya langsung berhenti," ujarnya.
 
Setelah berhenti, salah seorang dari pelaku menyuruhnya untuk turun dari sepeda motor. "Saya bilang, tunggu duluu. Baru di paksa mereka suruh turun. Lalu saya ditendang sama mereka," katanya.
 
Lalu para pelaku yang sudah menyiapkan senjata tajam seperti obeng dan samurai kemudian melayangkan ke arah Suriono, hingga membuatnya terjatuh.
 
"Tangan lengan kanan saya di cucuknya pakai obeng. Baru samurainya di tebas, tapi saya tahan. Makanya jari kelingking saya kena," terangnya.
 
Beruntung saat kejadian tersebut melintas sebuah mobil pick up.
 
Para pelaku yang tak ingin aksinya ketahuan langsung kabur sambil membawa sepeda motor milik Suriyono. Suriyono yang dalam keadaan terluka langsung meminta pertolongan kepada rumah warga sekitar.
 
Lalu dirinya mencoba meminta tolong kepada warga yang tak jauh dari lokasi kejadian, dan langsung menyarankan agar melapor ke Kantor Desa Sampali, yang kebetulan berada tak jauh dari lokasi.
 
"Setiba di kantor desa, saya sama petugas piket langsung dibawa ke Puskesmas Pematang Johar untuk diobati," terangnya.

Suriyono sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Seituan dengan nomor : STTLP / 2320 / XII / 2021 / SPKT PERCUT. 

 Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan Iptu Bambang mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.
 
"Saat ini lagi kita lakukan penyelidikan serta mengumpulkan saksi dan barang bukti lainnya," terangnya.
 
Adapun sebilah benda tajam samurai yang diduga milik pelaku juga sudah diamankan dilokasi kejadian.
 
Maraknya aksi geng motor yang terjadi di Kota Medan, sebelumnya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengungkapkan bahwa pihak kepolisian rutin melakukan patroli malam.
 
"(Kegiatan patroli) itu sudah dilakukan. Intensitas kegiatan itu sudah dilakukan. Operasi yustisi saat ini pun bagian dari patroli lingkungan," katanya.
 
Namun sayangnya patroli tersebut seperti tidak memberikan dampak sehingga para geng motor masih terus berkeliaran.Hingga berita ini dikirim ke redaksi konfirmasi belum juga dibalas. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.