Saluran yang diduga gagal fungsi di Rawa Buaya.

JAKARTA, Jakartaobserver.com- Proyek pembangunan saluran Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudis SDA) Jakarta Barat di Jalan Pulo Nangka II RT 014/002 Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dikeluhkan warga, pasalnya saluran gagal fungsi padahal sudah habiskan anggaran APBD hingga miliaran rupiah.
 
Diketahui pelaksana pembangunan saluran oleh PT Duta Kreasi Indah yang berkantor di Pasar Bersih Cengkareng, Ruko Jalan Rumanda No2 RT22/16, Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat ini diduga melaksanakan proyek tidak sesuai dengan gambar perencanaan pekerjaan.
 
Sutirah, warga RT22 Rawa Buaya, Cengkareng mengeluhkan pembangunan saluran tersebut, karena menurut dia pembangunan tidak ada perubahan seperti saluran lama untuk mengatasi genangan air atau banjir rob. Hanya saja diganti U-Ditch lama dengan yang baru tidak mengurangi genangan air di saluran.
 
Dikatakannya, bahwa tahun 2015 pemasangan U-Ditch pernah dilakukan di daerah ini dan tidak menjadi solusi atasi banjir. Untuk pemasangan U-Ditch saluran baru dilokasi ini sama sekali tidak menjadi solusi atasi banjir di daerah Jalan Pulo Nangka II khususnya di RT 014/002.
 
"Kalau hujan sebentar saja pak daerah kami ini langsung banjir," kata Sutirah kepada wartawan, Rabu (17/11/2021).

Seharusnya, sambung Sutirah, membangun saluran yang baru ini lebih ditinggikan lagi supaya salurannya tidak penuh genangan air.
 
"Lihat saja pak di dalam saluran yang baru di bangun ini airnya penuh tak ada bedanya seperti saluran yang lama, padahal saluran lama itu masih bagus tapi dibongkar. Fungsinya tidak berubah sama seperti yang lama hanya bedanya ini salurannya baru yang seharusnya pembangunan saluran baru ya adalah bedanya setidaknya mengurangi genangan," ungkapnya.
 
Tidak hanya gagal fungsi, bekas saluran U-Ditch yang lama itu di hancurkan padahal masih bagus. Yang di hancurkan itu di masukkan di sela sela saluran supaya bekas galiannya padat.
 
"Kemarin itu ada truk sembako lewat sini langsung amblas pada pinggiran saluran yang ditimbun bekas saluran lama dan ada sedikit bekas galian di dalamnya jadi tidak padat tidak kuat menahan berat truk kecil yang lewat," bebernya.
 
Mislam, warga lainnya menambahkan, memang pembangunan saluran tersebut maunya warga seperti di RT009 yang lebih tinggi, tidak seperti di RT014. Hujan dikit aja langsung banjir.
 
Setelah dikonfirmasi kepada Kepala Sudis SDA Jakbar Purwanti lewat telepon selulernya terkait keluhan warga pembangunan saluran gagal fungsi di RT014/02 tahun 2021 di Jalan Pulo Nangka Rawa Buaya Cengkareng hingga berita ini dilansir belum mau menanggapinya dan mencoba konfirmasi lewat Whattup hanya ada tanda dibaca saja. (Jo06/jo19)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.