Banjir rob di Desa Percut, Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut.


PERCUT,Jakartaobserver.com-
Banjir rob atau luapan air laut menenggelamkan tiga dusun di Desa Percut, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) sejak Jumat (5/11/2021) malam pukul 02.00 WIB menyebabkan rumah rumah warga tenggelam dan merusak seisi rumah.
 
Saat meninjau rob yang menenggelamkan tiga dusun yaitu Dusun 16, Dusun 17 dan Dusun 18, para awak media didampingi Suryana,38, pemilik warung RM Raja dan juga sebagai ketua Perempuan Indonesia Raya (Pira) Deli Serdang bersama warga salah satunya rumah Nurjannah, Ita, dan warga lain.
 
Warga mengatakan jika luapan air laut itu baru kali ini terjadi meski setiap tahunnya ada. Banjir naik di Gang Beko secara tiba-tiba saat mereka sedang tidur lelap.
 
"Kalau air sampai menyeberangi benteng pembatas hingga masuk kepemukiman warga, baru ini terjadi bang. Namun saat ini yang kami kuatir dinihari nanti volume air akan lebih besar lagi. Bahkan lebih besar dari yang dinihari tadi," kata warga kepada jakartaobserver.com di lokasi.

Warga juga kuatir banjir yang sudah satu malam ini mengakibatkan penyakit diare, penyakit kulit, influensa, malaria, demam berdarah, tifoid, leptospirosis, asma, hepatitis A, bahkan ular.
 
Atas kejadian itu, warga berharap pemerintah harus segera cepat mengatasi fenomena itu dengan menambah ketinggian pembatas benteng yang ada agar air tidak masuk kepemukiman rumah warga.
 
Selain itu, warga juga meminta kepada pemerintah setempat agar memfasilitasi warga yang terdampak korban banjir rob, tersebut. Warga meminta dapur umum dan melibatkan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang siap sedia di posko tertentu. (jun)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.