CEO DNR Corporation Rudi Tanoesudibjo bersama Bupati Nabire Isaias Douw dan Pemimpin Umum Jakarta Observer Ir Herry M Saragi Napitu, dan Wakil Pemimpin Umum Jakarta Observer Yoktan P Hondro di kediamannya di Jakarta, Jumat (18/6/2021).

JAKARTA, Jakartaobserver.com-
Menjadi transporter yang menyalurkan bantuan sosial ke daerah pelosok, khususnya Papua, bukanlah pekerjaan mudah. Secara ekonomis pekerjaan ini diakui memang tidak menguntungkan, tapi ketika jiwa sociopreneurship muncul, untung menjadi urusan nomor dua karena utama adalah rasa sosial dan kemanusiaan.
 
Kisah itulah yang dialami oleh DNR Corporation, perusahaan transporter milik Rudi Tanoesudibjo. Selama ini, kata Rudi, bantuan pemerintah pusat ke pelosok Papua tidak pernah terjangkau. Tapi kali ini, dengan mengingat kepedulian akan nasib sesama anak bangsa yang tertekan karena pandemi Covid-19, bantuan sosial berupa beras itu bisa sampai.
 
"DNR Corporate harus menyiapkan armana sedemikian rupa mulai dari pesawat perintis, truk, mobil, kuda, sapi dan lainnya menembus kedalaman Papua. Kita kerahkan semua, dan sekalipun banyak tantangannya, DNR bisa menembusnya. Ini menjadi kepuasan tersendiri bagi saya," kata Rudi Tanoe saat menerima silaturahmi Pemimpin Umum Jakarta Observer Ir Herry M Saragi Napitu, Wakil Pemimpun Umum Jakarta Observer Yoktan P Hondro bersama Bupati Nabire Isaias Douw  di Satrio Tower Kuningan, Jakarta, Jumat (18/6/2021).
 
Menurut Rudi, yang tidak lain adalah adik dari pengusaha Hary Tanoesudibjo, upaya seperti ini secara ekonomis memang tidak menguntungkan, tapi jiwa sociopreneurship memanggil urusannya memang jadi berbeda sebab ada rasa kepedulian disana. "Bisnis itu tidak selamanya harus mengedepankan untung, tapi rasa sosial dan kemanusiaan lah yang lebih utama," sambung Rudi yang menjadi Chairman DNR Corporation.

Suasana saat makan siang bersama.

 

DNR Corporation adalah penyedia distribusi dan logistik terkemuka di Indonesia yang melayani retail offline dan online. DNR didirikan sebagai perusahaan distribusi farmasi dan medis pada tahun 1963. Selama beberapa dekade berikutnya, DNR telah berkomitmen untuk membangun jaringan infrastruktur yang menghubungkan kepulauan Indonesia yang luas.
 
Dengan infrastruktur yang ada, yang dikembangkan selama bertahun-tahun, DNR telah tumbuh dan berkembang, membentuk korporasi dengan bisnis di bidang TI, pengiriman barang, logistik pihak ketiga, pemenuhan e-commerce, dan solusi last mile. Didukung oleh proses TI yang dipatenkan, DNR telah berkembang menjadi penyedia solusi rantai pasokan ujung-ke-ujung yang pertama dan satu-satunya, memungkinkan ritel offline dan online di antara basis pelanggannya yang dinamis.
 
Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) menyalurkan Bantuan Sosial Beras (BSB) kepada keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH), di seluruh Indonesia. Untuk menjangkau masyarakat penerima bantuan ini, Kemensos dan Bulog bekerja sama dengan dua perusahaan jasa distribusi salah satunya adalah DNR.
 
Bansos beras tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diterapkan Pemerintah Indonesia untuk mengatasi persoalan ekonomi akibat wabah Covid-19.
 
Dalam silturahmi yang berlangsung hangat dan santai itu, Pemimpin Umum Jakarta Observer Ir Herry M Saragi Napitu memuji kepedulian sosial yang ditunjukkan Rudi Tanoe dalam menghadapi pandemi Covid19 ini, terutama dalam hal melayani distribusi bantuan yang sangat dibutuhkan masyarakat banyak di berbagai pelosok di Indonesia.
 
"Betul tanpa ada panggilan kemanusiaan DNR pasti tidak akan bisa menyelesaikan misi ini. Kita berharap DNR terus berkembang dan terus menjadi yang terdepan dalam bidang distribusi logistik di Indonesia," ucap Herry. (jo2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.