Lantik 22 Pimpinan Lembaga dan Satker, Rektor USU Harapkan Peningkatan Output dan Outcome Kinerja

Rektor USU Dr Muryanto Amin, SSos, MSi

MEDAN, JO - Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Muryanto Amin, SSos, MSi melantik para pimpinan lembaga dan satuan kerja yang berada di lingkungan USU, Senin (15/3/2021) pukul 15.00 WIB. Pelantikan 22 pejabat baru tersebut berlangsung di Gelanggang Mahasiswa USU Medan.
 
Dalam sambutannya, Rektor USU menyebutkan bahwa pelantikan ini merupakan upaya dalam meningkatkan kinerja lembaga dan satuan kerja yang berada di lingkungan USU. 
 
“Pelantikan ini merupakan strategi organisasi dalam meningkatkan capaian kinerja, juga sebagai penyegaran untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif. Peran serta pejabat yang dilantik sangat penting untuk memimpin lembaga dan unitnya masing-masing dalam upaya untuk internasionalisasi USU,” kata Dr Muryanto Amin.

Lebih lanjut, Rektor USU menyebutkan bahwa pondasi yang kuat menjadi syarat mutlak USU untuk menuju internasionalisasi kampus.

“Internasionalisasi USU dapat kita wujudkan dengan memiliki pondasi yang kuat, bukan yang tambal sulam. Dalam hal ini, lembaga dan unit yang pemimpinnya dilantik pada kesempatan ini merupakan bagian penting dari pondasi dalam mencapai cita-cita internasionalisasi USU ke depannya,” tambah Rektor USU.

Tata kelola kelembagaan yang baik dinilai penting oleh Rektor USU untuk mewujudkan pondasi kuat tersebut. Pejabat yang dilantik diharapkan dapat memenuhi capaian kerja lembaga yang telah ada. Dengan terpenuhinya capaian kerja, maka tentu akan mendukung kemajuan USU.

“Lembaga dan unit yang ada di USU merupakan supporting system untuk mewujudkan cita-cita dan harapan kita bersama. Banyak kriteria yang harus kita penuhi dan persiapkan untuk pemeringkatan USU ke depannya, terutama menuju World Class University. Di samping itu yang tidak kalah penting, kita harus mempersiapkan akreditasi institusi yang dilaksanakan tahun depan,” sebut Dr Muryanto.

Pada kesempatan tersebut, Rektor juga memberikan perhatian serius terhadap masih rendahnya output dan outcome kinerja di lingkungan USU. Diperlukan penanganan yang mendalam dari pejabat yang dilantik agar dapat meningkatkan output dan outcome kinerja di lembaga dan satuan kerja masing-masing.

“Harus saya sampaikan bahwa output dan outcome kinerja kita masih tergolong rendah. Perlu perhatian serius dalam beberapa hal seperti produktivitas, aplikasi, serta luaran penelitian agar dapat kita tingkatkan. Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat memiliki peranan besar dalam hal ini. UPP dan UMM juga Saya harapkan dapat memonitoring dan memperhatikan Sistem Manajemen Pengamanan Informasi (SMPI) yang arahnya merupakan proses pemutakhiran dan data center di USU,” kata Dr Muryanto Amin.

Rektor menegaskan, bahwa ia akan terus memantau dan mengevaluasi kinerja dari seluruh pejabat di lingkungan USU. Hal ini dilakukan untuk terus menjaga semangat kerja.

“Tidak ada lagi jabatan dengan waktu yang pasti di USU ini, karena kita akan terus melakukan monitoring dan evaluasi berkala yaitu secara per triwulan, per semester atau per tahun. Mohon maaf jika tidak memenuhi kriteria capaian yang sudah kita tentukan bersama, bapak dan ibu sekalian akan saya evaluasi. Kita tidak boleh main-main saat ini, karena banyak hal yang harus kita kerjakan,” pungkasnya.

Rektor menyebutkan, USU harus mampu mempertahankan capaian saat ini sembari berupaya untuk terus meningkatkan presetasi yang telah dicapai.

“Kita harus bisa mempertahankan posisi kita saat ini yang berada pada klaster satu universitas di Indonesia. Ke depannya kita menargetkan bagaimana agar dapat masuk ke jajaran sepuluh besar universitas di Indonesia. Butuh inovasi dari kita semua untuk menjalankan tata kelola kelembagaan secara baik dan terukur agar sesuai dengan cita-cita kita,” tandasnya.

Ia menggarisbawahi bahwa adaptasi Tri Darma Perguruan Tinggi menjadi catatan penting dalam melaksanakan upaya peningkatan kualitas USU.

“Relasi pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam tri darma seharusnya menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dan dapat diimplementasikan secara bersamaan. Implementasi Tri Darma tesebut dapat dilakukan melalui program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar. Kita harus paham bahwa pengetahuan itu tidak hanya ada di kampus, tapi juga saat berada dalam masyarakat,” ujar Rektor termuda dalam sejarah USU tersebut.

Lebih jauh dipaparkannya, pengetahuan sudah berada di atas institusi saat ini. Dr Muryanto Amin mencontohkan perusahaan besar Google sudah tidak lagi menerapkan ijazah sebagai prasyarat sebagai karyawannya, melainkan kemampuan diri (soft skill) yang dimiliki individu adalah hal yang diutamakan.

“Mindset kita harus terbuka, sehingga kita dapat mengajak expert luar untuk mengajar adik-adik mahasiswa kita. Substansi, materi, serta cara mengajar harus kita perbaharui. UMM dan UPP menjadi leading sector dalam mengubah hal ini agar tri darma bisa diimplementasikan tanpa terpisah,” tambah Rektor USU. (jomdn-02)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.