PTPN IV Adolina Perbaungan Menurunkan Excavator untuk Menormalisasi Saluran Air

Peninjauan saluran air.

PERBAUNGAN, JO - PTPN IV Adolina menurunkan alat berat berupa excavator untuk membersihkan aliran dan sampah yang ada didalam aliran yang terletak di wilayah kelurahan Batang Terap dan batas wilayah PTPN IV Adolina Perbaungan. 

Hal ini dilakukan menindaklanjuti surat yang dilayangkan Lurah Batang Terap yang diketahui Camat Perbaungan ke PTPN IV Adolina pada hari Selasa (12/01/21). 

Terpantau oleh media di lapangan normalisasi aliran tersebut hadir Lurah Batang Tetap Prayogi E Prasetio, SSTP, asisten SDM Adolina Mikael Sakti Purba dengan didampingi Lukman staff SDM dan bersama asisten Afdeling II meninjau lokasi. 
 
Asisten SDM Mikhael S Purba yang mewakili Manajer PTPN IV Adolina Ihsan mengatakan pihaknya akan selalu cepat tanggap terhadap apa yang menjadi tugas pokok dan tanggungjawab bersama dalam hal ini sinergitas dengan pemerintahan setempat. 

Masih di lokasi yang sama Lurah Batang Terap Prayogi E Prasetio mengutarakan pihaknya berterima kasih kepada PTPN IV Adolina yang telah menanggapi surat mereka terkait normalisasi parit sebagai antisipasi banjir.

"Bismillah saya mewakili camat perbaungan berterimakasih kepada pihak PTPN IV Adolina telah menanggapi surat kami terkait normalisasi parit untuk mengantisipasi banjir akibat meluapnya air pada saluran drainase kebun adolina yang berada di wilayah Kelurahan Batang Terap kecamatan Perbaungan. Insya Allah sinergitas terus dijaga," kata Prayogi. 

Kegiatan normalisasi saluran dilakukan di wilayah Kelurahan Batang Terap tepatnya di belakang komplek perumahan Sawit Indah sampai ke dua desa yaitu Desa Jambur Pulau dan Desa Sukajadi. Mereka juga meninjau saluran- saluran di beberapa titik di pinggir jalan menuju Kecamatan Pantai Cermin yang diduga menghambat aliran air yang mengalir ke parit. 

Lurah juga menambahkan kegiatan normalisasi ini salah satunya untuk mengurangi terjadinya banjir yang sama pada beberapa hari lalu mengakibatkan dua jembatan penghubung di dua desa itu hancur dihantam debit air yang tinggi. 
 
"Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah rumah tangga di aliran sungai ataupun di aliran parit. Karena itu dapat mengakibatkan banjir jika aliran sungai atau parit tersumbat sampah yang kita buang," ungkap Lurah Batang Terap pada awak media. (josg-01)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.