Pilkada serentak 2020

JAKARTA, JO- Pemilih yang tidak memakai masker tidak diperbolehkan masuk ke tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilkada serentak nanti. 

Hal itu ditegaskan anggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Mochammad Afufuddin saat mengisi diskusi Pilkada 2020 yang digelar secara daring, Sabtu (5/12/2020). 
 
Menurutnya, pemilih yang Pemilih harus mematuhi protokol kesehatan saat datang ke TPS. 
 
"Dalam konteks pelaksanaan pilkada, kita harus memaksakan pelaksanaan dengan protokol kesehatan. Maka sedari awal orang datang ke TPS itu tetap harus mematuhinya," ujar Afif. 

"Maka kami tegas apa orang yang tidak pakai makser boleh masuk? Tidak boleh," lanjutnya.

Namun, dia menekankan bahwa jika pemilih tidak memakai masker saat datang ke TPS tidak serta-merta menghilangkan hak pilihnya. Afif menilai, mereka harus dihadapi secara humanis untuk bisa mempergunakan hak pilihnya. 
 
Caranya, yakni petugas TPS maupun pengawas Pilkada menyediakan masker. "Mereka harus segera kita carikan cara humanis untuk bisa masuk dengan menggunakan makser," tambah Afif. 
 
Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia, meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada akan dilaksanakan secara serentak pada 9 Desember 2020 atau hari Rabu pekan depan. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.