Penangkapan Menteri Edhy Prabowo Terkait Ekspor Benih Lobster

Edhy Prabowo

JAKARTA,JO- Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama anggota keluarga, diduga terkait dengan dugaan korupsi ekspor benih lobster. 
 
“Benar kami telah mengamankan sejumlah orang dinihari tadi,” kata Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango pada Rabu (25/11/2020). 

Wakil Ketua KPK lainnya Nurul Ghufron menuturkan, Edhy Prabowo kini sudah berada di gedung KPK dan sedang menjalani pemeriksaan. Sebelumnya, penangkapan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari. 

"Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami mohon publik untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan kami tentu akan melakukan ekspos lebih lanjut," kata Ghufron.

Ghufron mengatakan, KPK akan menggelar konferensi pers untuk menjelaskan soal penangkapan Edhy. Dia juga membenarkan penangkapan Edhy terkait dengan dugaan korupsi ekspor benur atau benih lobster. 

"Kami tidak bisa menjelaskan saat ini karena kami masih sedang melakukan pemeriksaan. Yang jelas benar berkaitan dengan ekspor benur," ujarnya. 

Edhy lahir di Muara Enim, Sumatera Selatan, pada 24 Desember 1971. Dia pernah belajar di Akademi Militer, Magelang, pada 1991. Namun karir Edhy di militer hanya bertahan dua tahun lantaran kena sanksi. Keluar dari tentara, dia merantau ke Jakarta. (jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.