Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin saat memasuki rapat kabinet, Senin (7/9/2020). (foto: seskab)
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) semua pihak untuk hati-hati dengan munculnya klaster penularan Covid19 yang disebabkan kegiatan pilkada serentak 2020.

Permintaan ini secara khusus disampaikan Presiden Jokowi kepada Mendagri Tito Karnavian dan Bawaslu, agar terus mengingatkannya dan diberikan ketegasan.

"Hati-hati klaster pilkada ini. Agar ini selalu diingatkan. Saya minta ini Pak Mendagri urusan yang berkaitan dengan klaster Pilkada ini betul-betul ditegasi betul. Diberikan ketegasan betul," kata Presiden Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/9/2020).




Selain kepada kapolri, Presiden juga meminta Polri untuk turut mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan pilkada serentak 2020. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Polri juga berikan ketegasan mengenai ini, aturan main di Pilkada. Karena jelas di PKPU-nya sudah jelas sekali. Jadi ketegasan, Mendagri dengan Bawaslu biar betul-betul ini diberikan peringatan keras," jelas Jokowi.

Bawaslu sendiri mencatat, selama dua hari pendaftaran peserta Pilkada 2020 digelar, terjadi 243 dugaan pelanggaran yang dilakukan bakal calon kepala daerah. Dugaan pelanggaran ini berkaitan dengan aturan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku selama masa pendaftaran. (jo2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.