Reuni 30 Tahun Adhyaksa 689, Beri Bantuan Bibit Kopi Hingga ke Batu Persidangan

SIMANINDO, JO-
Rombongan reuni 30 Adhyaksa angkatan 689 disambut saat kedatangan.
Kajari Samosir Budi Herman, SH, MH beserta sejumlah pejabat dan masyarakat menyambut kedatangan rombongan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI dan Kejatisu di pelabuhan pariwisata Huta Siallagan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu (27/7/2019).

Kedatangan rombongan Jaksa Agung Muda Intelijen Kejagung RI Dr Tanti Andriani Manurung yang juga sebagai Ketua pelaksana Kegiatan Reuni 30 Tahun Adhyaksa 689 dan Kejatisu yang berjumlah 200-an orang ini dalam acara kegiatan memperingati reuni 30 tahun Adhyaksa Angkatan 689.

Hadir juga menyambut Camat Simanindo Dapot Simbolon, Kapolsek Simanindo Iptu TL Tobing, SH, MH serta Kasi Intel Kejaksaan Samosir Aben Situmorang, SH.

Usai penyambutan,rombongan kemudian bertolak ke Huta Raja Siallagan atau Batu Persidangan. Di lokasi Batu Persidangan rombongan disambut dengan tarian adat batak tortor, sekaligus penyematan kain ulos kepada rombongan sebagai simbol bahwa rombongan sudah diterima oleh Raja Siallagan.

Di lokasi ini juga, rombongan memberikan bantuan bibit kopi dan tanaman buah lainnya seperti yang sudah direncanakan, kepada gabungan kelompok tani yang ada di Samosir.

Pemberian bibit kopi dan penanamannya di Huta Siallagan.

Secara simbolis kepala Kejaksaan Agung yang diwakili oleh Inspektur kejaksaan Agung Mangihut Sinaga, SH, MH, dan Kajatisu Fahrudi Siregar, SH, MH memberikan bantuan bibit kopi kepada gabungan kelompok tani.




Dalam sambutannya Mangihut Sinaga berpesan kepada kelompok tani penerima bantuan bibit kopi untuk serius membudidayakan tanaman tersebut dan berharap dua tahun kedepan bibit kopi ini sudah berbuah.

"Dan pada saat itulah saya akan datang lagi untuk menikmati kopinya," sebut Mangihut.

Tak hanya menyerahkan bantuan bibit, romobongan ini melanjutkan menanam bibit kopi tersebut di lokasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya di Huta Siallagan.

Kegiatan reuni memperingati 30 tahun Adhyaksa angkatan 689 ini ditutup dengan acara manyaksikan persidangan orang batak tempo dulu di Huta Siallagan di batu persidangan dengan panduan Ketua HPI Himpunan Pariwisata Indonesia kabupaten Samosir Ir Gading Siallagan.

Gading menjelaskan kepada rombongan bahwa jauh sebelum indonesia merdeka sekitar 400 tahun lalu orang batak sudah mengenal yang namanya persidangan. Orang orang bersalah akan diadili dibatu persidangan untuk diputuskan hukuman apa yang harus diberikan kepada terdakwa sama halnya seperti pengadilan saat ini. (jabs)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.