Kondisi skybridge Tanah Abang yang akan diresmikan 7 Desember 2018.
JAKARTA, JO- Rapat koordinasi penggunaan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybrige Tanah Abang digelar di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018). Rencananya skybridge ini akan dioperasikan pada 7 Desember 2018.

Dalam rapat ini, Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) Jakarta Pusat mengajukan 446 pedagang untuk menempati lokasi usaha di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) atau Skybrige Tanah Abang.

"Kami sudah menyerahkan data, sudah mengundi, kami sudah menyeleksi 446 pedagang untuk dinaikkan ke JPM. Data itu kami serahkan ke PD Pembangunan Sarana Jaya untuk dikelola," ujar Kepala Sudin KUKMP Jakarta Pusat Bangun Richard, usai rapat.




Hanya saja, menurut Richard, akan ada seleksi lanjutan dari PT Sarana Wisesa Properindo yang merupakan anak perusahaan PD Pembangunan Sarana Jaya yang ditunjuk untuk mengelola JPM Tanah Abang. Seleksi tersebut lebih kepada pencocokan dan penelitian berkas dari pedagang, seperti KTP, dan data diri dengan individu pedagangnya.

"Kalau tidak cocok, mereka akan konfirmasi ke kita lagi. Karena yang bisa membatalkan pedagang berdagang di situ kembali ke kita. Saya akan membantu mensinkronisasikan," tandasnya. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.