Sebelum Pembunuhan Satu Keluarga, Saksi Dengar Korban Bicara soal Uang dan Mobil di Telepon

Gaban Nainggolan bersama isteri dan dua anaknya.
BEKASI, JO- Seorang saksi yang adalah tetangga korban pembunuhan satu keluarga di Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi Kota, mengaku sehari sebelum pembunuhan, korban yaitu Daperum Nainggolan alias Gaban Nainggolan, 38, terlihat berbincang dengan dana tinggi melalui telepon.

Lita, 29, nama saksi itu, mengaku terakhir kali mendengar telepon korban pada Senin (12/11/2018) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Saat itu, menurut Lita dirinya sedang berbelanja di warung sembako yang dikelola korban.

"Waktu itu saya lihat korban duduk pakai kaos hitam dan celana ungu sedang bertelepon. Mereka terdengar ngomongin uang dan mobil, kedengarannya seperti itu," kata Lita, Selasa (13/11/2018). Namun dia tidak tahu siapa lawan bicara Gaban.

Lita juga mengaku sempat menanyakan ihwal pembicaraan korban kepada isteri korban.




"Pas saya tanya kenapa bu kok marah-marah bapak? Dia jawab, sudah kamu enggak usah ikutan. Sama istrinya ngomong begitu, habis itu dia langsung masuk ke dalam," ucap Lita.

Sebelumnya, satu keluarga ditemukan tewas di dalam kontrakannya di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002/07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, pada pukul 06.30 WIB.

Korban diketahui bernama Daperum Nainggolan,38; Maya Boru Ambarita,37; Sarah Boru Nainggolan,9, dan Arya Nainggolan, 7. (jo-9)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.