Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
PANGURURAN, JO- Aplikasi Bantuan Oprasional Sekolah Elektronik (e-BOS) diluncurkan di aula Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir, Kamis (18/10/2018). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Samosir, didampingi asisten III, para SAB, Kepala Dinas Pendidikan, Inspektur, Kepala Dinas Budaya pemuda dan olahraga, Plt Kepala Dinas Kominfo dan para kepala sekolah Se-Kabupaten Samosir.

Dalam laporannya Kepala Dinas Pendidikan Samosir Ricardo Hutajulu memaparkan bahwa aplikasi e-BOS berfungsi untuk pengelolaan penggunaan dana bantuan operasional sekolah yang meliputi alokasi, perencanaan, realisasi dan pelaporan sehingga dengan aplikasi ini dapat meminimalisir penyalahgunaan atau penyimpangan terhadap penggunaan dana BOS.

Dengan terarahnya penggunaan dana BOS diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu dan kwalitas pendidikan di Kabupaten Samosir dan tidak terjeratnya lagi kepala sekolah dalam kasus penyalahgunaan dana BOS.

Dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir juga mengatakan bahwasanya aplikasi e-BOS sudah di sosialisasikan kepada setiap sekolah tentang cara penggunaannya sehingga dengan aplikasi e-BOS diharapkan juga tidak terjadi lagi salah mengisi nomor rekening karena jika pihak sekolah salah mengisi nomor rekening maka aplikasi e-BOS akan otomatis mendeteksi kesalahan dan membatalkan secara otomatis.




Sementara Bupati Samosir Rapidin Simbolon mengingatkan, mencerdaskan kehidupan bangsa adalah satu tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan untuk pencapaian ini membutuhkan banyak sumber daya baik sumber daya manusia maupun sumber daya lainnya. Tahun 2005 Pemerintah mulai menjalankan program hibah untuk sekolah yang disebut dengan bantuan operasional sekolah atau lebih dikenal dengan dana BOS, dan harus diakui bahwa dana tersebut tidak sia sia.

Salah satu penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia (World Bank) pada tahun 2014 menemukan tujuh manfaat dari dana BOS itu sendiri, yang pertama membantu keuangan keluarga untuk menyekolahkan anak, kedua semakin banyak anak yang bersekolah, ketiga sekolah dapat melakukan pengelolahan sekolah dengan baik,
keempat meningkatkan fokus pada perbaikan mutu pendidikan, kelima memperkuat fokus program pada kemiskinan dengan menggunakan dana BOS lebih baik, dan ketujuh merevitalisasi program program BOS untuk memberdayakan sekolah dan masyarakat.

Tetapi ada juga kelemahan dari dana BOS ini terutama karena penyalahgunaan daripada oknum oknum tertentu yang biasanya dana BOS ini dihitung per jumlah siswa, kadang kadang dirangkap melebihi dari jumlah siswa yang sebenarnya dan tidak sedikit para kepala sekolah harus mendekam didalam buih karena perlakuan seperti ini. Maka dengan adanya aplikasi e-BOS ini diharapkan tidak adanya lagi penyalahgunaan dana BOS. (fsrt)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.