Tinggalkan Puluhan Korban Terapung Minta Tolong, Ini Dalih Kapten Kapal KMP Sumut II

Kapal feri KMP Sumut II
SIMANINDO, JO- Keluarga korban kapal tenggelam mengecam sikap kapten kapal feri KMP Sumut II yang tega meninggalkan para korban kapal KM Sinar Bangun yang terombang-ambing di air danau minta tolong. Apa alasan sang kapten KMP Sumut II Dodi Max Silalahi tega melakukannya?

Kepada wartawan di Simanindo, Kamis (21/6/2018) mengatakan dapat mengerti perasaan keluarga korban kepada dirinya, namun dia pun meminta posisinya bisa dimengerti saat itu.

(Baca berita sebelumnya: Kapten KMP Sumut II Dicerca, Tega Tinggalkan Korban KM Sinar Bangun Terapung Minta Tolong )

"Saya meninggalkan para korban karena situasi pada saat itu cuaca sedang buruk dan saya sebagai kapten kapal merasa punya tanggungjawab juga untuk menyelamatkan penumpang yang saya bawa," kata Dodi Max Silalahi.




Apalagi, saat itu, menurut Dodi lagi, penumpangnya juga sudah banyak yang pingsan, dan cuaca bertambah buruk. "Saya tidak mau korban bertambah banyak melihat situasi ini. Jadi saya mengambil keputusan untuk mengantarkan penumpang yang saya bawa ke pelabuhan. Itupun setelah saya berkoordinasi dengan KMP Sumut I melalui radio yang segera datang ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban," ucap Dodi.

Masih kata Dodi, korban yang dapat mereka selamatkan saat itu hanya tiga orang. "Ya kami hanya bisa selamatkan tiga orang."

Saat ditanya kenapa tidak menurunkan sekoci yang ada di kapal, Dodi mengatakan percuma itu akan sia-sia sebab cuaca sangat buruk dan tidak ada waktu untuk menurunkan nya. (jabs,Hsrt, kirman)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.