Proyek Jalan di Samosir Asal Jadi, Belum Tiga Bulan Sudah Rusak

Kualitas jalan yang dikerjakan PT C di Simanindo, Samosir.
TOMOK, JO- Pengaspalan jalan segmen dua Desa Parmonangan, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir sepanjang 7.000 meter x 4 meter APBD Tahun Anggaran 2017 dengan biaya Rp 19 miliar lebih, sudah selesai dikerjakan tiga bulan lalu.

Meski baru tiga bulan, kondisinya proyek yang dikerjakan oleh PT Casena itu kini sudah terlihat retak-retak dan lembam terutama di bagian pinggir/beram jalan. Alhasil, proyek belum Serah terima pekerjaan atau Provional Hand Over (PHO) itu dan masih diperbaiki.

Seorang warga, AL Sinaga yang ditemui di lokasi Jumat (11/5/2018) dengan nada kesal mengatakan pihaknya sudah pernah menyampaikan keluhan terkait proyek jalan ini namun tidak ada tanggapan.


Bahkan AL Sinaga mengatakan kalau PT Casena masih memiliki hutang kepadanya senilai Rp 16 juta untuk pembelian batu dan pasir tapi belum dibayarkan. "Perusahan itu sama sekali tidak punya itikad baik untuk melunasinya dan kalau dihubungi via handphone tidak pernah diangkat," katanya.




Menanggapi kekecewaan warga ini, Dinas PU Samosir melalui Boy Naibaho selaku PPK untuk pengaspalan segmen dua Desa Parmonagan, mengatakan kalau pekerjaan segmen dua memang sudah selesai dikerjakan namun itu masih dalam tahap pemeliharaan sampai Agustus nanti dan belum diserahterimakan ke Pemkab Samosir.

Namun saat ditanya soal kualitas seperti apa jalan yang masih dalam tahap pemeliharaan, Boy Naibaho tidak dapat menjawab kecuali hanya mengatakan semua yang rusak akan diperbaiki dan tak perlu khawatir untuk itu.

"Memang kalau kita lihat kondisi jalan sangat memprihatinkan diduga pengaspalan jalan ini dikerjakan asal jadi, selain aspalnya cukup tipis sehingga batu di pinggiran beram jalan tidak terikat oleh aspal sehingga banyak yang rusak," katanya.

Kualitas jalan ini sangat diragukan, padahal dana yang dihabiskan untuk pembangunan jalan ini cukup besar senilai Rp19 miliar. (jabs)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.