Ojek online demo di depan gedung DPR.
JAKARTA, JO- Ribuan pengemudi ojek online (ojol) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Senin (23/4/2018).

Pantauan di lapangan, para pengemudi ojol berkumpul di pintu 1 Plaza Barat GBK dan mendapatkan pengarahan dari Babinkamtibmas Polsek Tanah Abang.

Hingga pukul 15.00 WIB demo masih berlangsung, dan imbasnya lalu-lintas dari arah Polda Metro Jaya ke Grogol mengalami kemacetan. Penumpukan kendaraan tampak di pintu tol untuk menghindari kemacetan di depan gedung DPR. Sementara kendaraan yang sempat masuk ke arah DPR dialihkan ke Senayan.

Sebelumnya, jajaran Polda Metro Jaya akan melakukan pengamanan terkait rencana aksi demonstrasi ojek berbasis aplikasi (online/ojol) di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/4/2018). Rencananya jumlah peserta aksi akan turun sebanyak 10.000 orang.

"Kami akan turunkan personel untuk lakukan pengamanan. Untuk jumlahnya akan kami sesuaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono.




Menurut Kabid Humas, pengamanan dilakukan untuk menjaga agar aksi demo tersebut berjalan kondusif. Kabid Humas pun mengimbau kepada peserta demo agar melakukan aksinya sesuai dengan aturan yang ada dan tidak merugikan masyarakat.

"Kami mengimbau kepada pesera aksi agar demo dilakukan dengan kondusif. Jangan sampai merugikan masyarakat apalagi merusak fasilitas umum," katanya.

Sementara untuk rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi, polisi akan melakukannya secara situasional.

"Untuk rekayasa lalu lintas kami lihat nanti. Kami lakukan secara situasional saja," kata Kabid Humas.

Rencananya aksi yang digelar oleh salah satunya dari Perkumpulan Pengemudi Transportasi dan Jasa Daring Indonesia (PPT JDI) itu akan dilaksanakan pada pukul 09.00 sampai 18.00 WIB. Mereka menuntut penyesuaian tarif dan payung hukum untuk ojek daring. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.