Kim Jong Un Melintasi Zona Demiliterisasi untuk Pertemuan Bersejarah dengan Moon Jae-in

Zona demiliterisasi di Panmunjom tempat kedua pemimpin Korea bertemu, Jumat ini.
JAKARTA, JO- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un akan berjalan melintasi Zona Demiliterisasi pada tanggal 27 April, Jumat ini untuk pertemuan bersejarah dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.

Kim Jong Un dan Moon-Jae-in akan menanam pohon peringatan dan memeriksa penjaga kehormatan secara bersama-sama setelah Kim berjalan melintasi perbatasan Jumat untuk pertemuan bersejarah mereka, kata pejabat Seoul Kamis (26/4/2018).

Pembicaraan di sisi selatan desa perbatasan Panmunjom diperkirakan akan fokus pada program nuklir Korut, tetapi akan ada banyak simbolisme ketika Kim menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang berada di bagian selatan perbatasan sejak akhir Perang Korea 1950-53.

Seperti dilansir AP, Moon akan menerima Kim setelah ia melintasi lembaran beton yang membentuk garis demarkasi militer Jumat pagi. Mereka kemudian akan berjalan bersama selama sekitar 10 menit ke sebuah plaza di mana mereka akan memeriksa seorang penjaga kehormatan Korsel, kepala staf Moon Im Jong-seok mengatakan kepada wartawan.




Setelah menandatangani buku tamu dan berfoto bersama di Peace House, tempat untuk KTT hari Jumat, kedua pemimpin akan memulai pembicaraan resmi pada pukul 10.30 waktu setempat (0130 GMT). Mereka kemudian akan menanam pohon pinus di perbatasan dengan menggunakan campuran tanah dari kedua gunung dan air di daerah mereka masing-masing. Pohon itu, yang dicintai oleh kedua Korea, berasal dari tahun 1953, tahun ketika perang berakhir, kata Im.

Terukir pada plakat batu untuk pohon "Perdamaian dan Kemakmuran Telah Ditanam," serta tanda tangan para pemimpin. Setelah penanaman pohon, keduanya akan berjalan bersama menuju jembatan penyeberangan di mana sebuah rambu garis demarkasi militer berdiri, kata Im.

Para pemimpin akan bertemu lagi di sore hari dan kemudian menghadiri pesta, kata Im.

Im mengatakan Kim akan ditemani oleh sembilan pejabat Korut, termasuk saudaranya yang berpengaruh, Kim Yo Jong. Im mengatakan Korea Selatan berharap istri Kim, Ri Sol Ju, akan menghadiri bagian-bagian dari KTT Jumat, tetapi kehadiran Ri belum disetujui.

Juga tidak jelas bagaimana para pemimpin akan mengumumkan hasil KTT. Bagian yang paling sulit, kata Im, berpusat pada komitmen denuklirisasi tingkat Korut.

KTT Jumat dan pertemuan yang direncanakan Kim dengan Presiden AS Donald Trump pada bulan Mei atau awal Juni diatur setelah Kim baru-baru ini menyatakan program nuklirnya akan dinegosiasi setelah satu tahun uji coba nuklir dan rudal. (jo-4)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.