Wapres: Indonesia Siap Balas Donald Trump Jika Halangi Crude Palm Oil

Wapres Jusuf Kalla
JAKARTA, JO- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu perang dagang dengan negara-negara lain dengan menerapkan tarif 25 persen untuk produk impor baja dan 10 persen untuk produk aluminium.

Jika perang ini kemudian meluas dengan menghalangi produk Indonesia seperti crude palm oil (CPO) Indonesia untuk masuk ke AS, Indonesia akan melakukan pembalasan dengan mengurangi impor kedelai dan impor terigu dari AS.

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla saat berbicara di kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, Kamis (8/3/2018).

"Ini akan menjadi masalah nanti apabula perang dagang dibuat oleh Trump menjadi-jadi banyak negara akan membalas. Kalau dia (Trump) menghalangi kita masuk ke AS, maka kira akan mengurangi impor kedelai dan terigu dari AS. Harus begitu," tegas Kalla.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Kalla pun menyebutkan selain kedelai dan terigu, sejumlah produk lain pun diimpor Indonesia dari AS termasuk jagung, gandum, pesawat Boeing.

"Pesawat saja ada berapa yang kita beli dari sana?" tanya Kalla.

Sebelumnya, Menkeu Sri Mulyani juga mengingatkan terjadinya potensi perang dagang apabila AS menerapkan tarif impor baja dan aluminium.Menurutnya, kondisi ini akan berdampak buruk terhadap ekonomi dunia. (jo-2)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.