Heru Winarko (kiri) bersama Presiden Jokowi (kanan) usai pelantikan.
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/2018) pagi, melantik Irjen Pol Heru Winarko menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menggantikan Budi Waseso yang sudah memasuki masa pensiun mulai 1 Maret 2018 hari ini.

Irjen Pol Heru Winarko diangkat berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2018 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala BNN.

Hadir dalam upacara pelantikan itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Panjaitan, Menteri BUMN Rini Sumarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Pimpinan DPR RI, DPD RI dan MPR RI juga tampak hadir dalam acara itu.

Menurut Presiden Jokowi, dirinya memilih Irjen Heru dengan alasan integritasnya, sebab dia berasal dariinstitusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan jabatan Deputi Penindakan KPK.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!



"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden berharap di bawah Irjen Heru, BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.

"Kita ingin BNN memiliki standard-standard yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Ada standard-standard yang dibawa dari KPK ke BNN. Ada standard good governence dan standard tata kelola organisasi," lanjut dia.

Masih kata Jokowi,tantangan BNN ke depan masih sama, bahkan bertambah, yakni soal bagaimana mencegah barang haram itu masuk ke Indonesia sekaligus menurunkan jumlah penyalahguna narkoba. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.