Ilustrasi
JAKARTA, JO- Kesulitan mendapatkan layanan rumah sakit dengan alasan kamar penuh? Coba cara ini: telepon ke 119.

Menurut Menkes Nila Moeloek, pusat layanan telepon 119 itu memang disediakan untuk keperluan darurat kesehatan yang dibutuhkan publik dengan sistem yang terintegrasi antar fasilitas kesehatan.

Seperti dikutip dalam data capaian kinerja program Kementerian Kesehatan 2017 di Jakarta, Kamis (11/1/2018), Nila Moeloek menyebut telepon 119 bisa digunakan masyarakat yang kesulitan mendapatkan fasilitas NICU (Neonatal Intensive Care Unit) atau PICU (Pediatric Care Intensive Unit), serta ICU (Intensive Care Unit) di suatu rumah sakit.

"Jadi tidak usah muter-muter nyari lagi, cukup telepon 119 nanti diberitahukan ada di mana yang tersedia," kata Nila.

Pusat layanan yang diluncurkan jelang musim mudik Lebaran 2017 ini juga menyediakan layanan jemput dengan ambulans roda empat maupun roda dua untuk pertolongan pertama.

Pada awal peluncurannya di musim mudik Lebaran, pusat layanan ini bertujuan untuk memberikan pertolongan gawat darurat bagi masyarakat yang terjebak macet sehingga tertangani dengan segera.

Hingga saat ini Kementerian Kesehatan mencatat sudah ada 134 pusat layanan keamanan publik yang terintegrasi dengan sistem 119 yang tersebar di 514 kabupaten-kota di seluruh Indonesia. (jo-4)

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.