Banjir di Dukuh Bawah, Jakarta Selatan. (@TMCPoldaMetro)
JAKARTA, JO- Banjir yang menggenangi underpass Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017) membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertarik untuk melihatnya.

Kepada wartawan, Anies menyebut banjir yang sempat membuat undepass itu tidak bisa dilalui kendaraan karena tingginya permukaan banjir, menyebut banjir terjadi karena dari enam pompa yang ada ternyata hanya dua yang berfungsi.

"Dari enam pompa yang ada, hanya dua pompa yang beroperasi. Sisanya, empat pompa tak bisa beroperasi, sehingga menimbulkan genangan," kata Anies.

Menurutnya, banjir sempat naik satu meter. Namun cuma butuh waktu sejam menyelesaikan itu. Tapi efek dari satu jam kan kemacetan di mana-mana. "Sebetulnya kalau semua berfungsi, tidak perlu ada genangan air. Karena begitu air mulai naik, langsung saat itu juga bisa disedot," kata Anies di lokasi.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Menurut Anies, rusaknya empat pompa tersebut telah dilaporkan oleh petugas pada 22 Oktober 2017. Namun, hingga hari ini, ternyata tidak ada tindak lanjut. Untuk itu, dia akan mengumpulkan pejabat berwenang guna mengevaluasi hal tersebut.

Dia berjanji akan memanggil dan menindak atasannya. "Perintahnya jelas. Kami lakukan apel siaga, meminta seluruh aparatur pastikan semua berfungsi dengan baik, setiap potensi masalah dilakukan mitigasi, dan ini teledor, ini tidak dilaksanakan, begitu saja. Kami akan panggil, kami akan tindak," ujarnya.

Anies pun akan menindak tegas jika ada pejabat terkait yang lalai, sehingga pompa yang rusak dibiarkan begitu saja dan akhirnya menyebabkan banjir.

"Jadi sebenarnya ini sesuatu yang bisa dicegah dan kami akan panggil semua yang bertanggung jawab, dikoreksi, dan ditindak tegas," kata dia. (jo-3)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.