Rumah susun
JAKARTA, JO- Pemprov DKI telah membuatkan lokasi berdagang untuk warga penghuni rusun. Namun, karena konsumennya hanya warga rusun, akhirnya banyak pedagang yang tutup. Belajar dari kasus ini, Pemprov DKI melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, membuat terobosan dengan membuatkan lokasi berdagang bagi para penghuni rumah susun (rusun) di luar rusun.

"Atas pemikiran ini, kami akan rencanakan para pedagang untuk berjualan di luar sekitar rusun, menyambut orang yang lalu lalang," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Arifin, di Jakarta, Senin (6/3/2017).

Menurutnya, dengan lokasi berjualan ada di sekitar rusun, yang membeli tidak hanya penghuni rusun.




Pihaknya akan berkerjasama dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) DKI untuk mewujudkan program ini.

Ada beberapa lokasi yang akan menjadi pilot project yakni Rusun Jatinegara Barat, Pulogebang, Rawa Bebek, Jatinegara Kaum dan Komaruddin. Penataan tempat berjualan menggunakan corporate social responsibility (CSR) dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBD).

"Untuk Jatinegara Barat menggunakan CSR ada 50 pedagang dan di Rusun Pulogebang menggunakan APBD itu ada sekitar 100 pedagang. lokasi lainnya akan kami survei dulu. Kedepan semua rusun akan seperti ini," sambung Arifin. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.