Modus Penjual Kue, Saat Pembantu Ambil Minum Sepasang Kekasih Curi Isi Rumah

Para pelaku yang berhasil digulung polisi.
JAKARTA, JO - Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap Luphnah Machpud alias Madambih,42, dan Bambang Setiawan,39, sepasang kekasih pelaku pencurian spesialis kos-kosan. Pelaku melancarkan aksinya dengan berpura-pura berjualan kue.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan menangkap kedua pelaku di Kampung Kepu Gang V Nomor 285 RT07/01, Kelurahan Bungur, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/1).

"Pelaku ini hampir setiap hari melakukan aksi kejahatannya dengan modus menjual kue," ujar AKBP Hendy F Kurniawan di Polda Metro Jaya, Kamis (26/1).

Kedua pelaku melakukan aksi pencurian saat korban tidak ada di rumah dan hanya ada pembantunya.

"Pelaku berpura-pura bertamu, kemudian masuk kedalam rumahnya. Sewaktu pembantu menyiapkan air minum, kedua pelaku melancarkan aksinya," imbuh Hendy.

Mereka membawa laptop merek Toshiba milik korban yang disimpan di meja ruang tamu.

"Ketika korban pulang, pembantunya menceritakan tamu yang datang berkunjung dan korban baru sadar bahwa laptop miliknya dicuri," katanya.

Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya. Setelah empat hari, keduanya ditangkap polisi berikut barang bukti motor Jupiter Z bernopol B 6616 PQQ yang digunakan saat mendatangi TKP.

Polisi juga menyita laptop milik korban yang dicuri kedua pelaku. Pelaku perempuan itu berperan sebagai eksekutor, sementara yang laki-laki bertugas memantau situasi.



LM beraksi dengan membawa kue untuk dijajakan ke lingkungan kos-kosan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Namun penjualan kue itu hanya sebagai kedok dari aksi jahatnya.

"Tidak ada hipnotis, tidak bawa senjata tajam, tapi mereka melakukan aksi mencari kelengahan pemilik kos," paparnya.

Pelaku menyelinap masuk ke kos-kosan yang pintunya terbuka dan dalam keadaan sepi. Pelaku langsung beraksi mencari barang-barang berharga.

Jika kepergok, sebisa mungkin pelaku menguasai keadaan dan berpura-pura menawarkan kue dagangannya.

"Pelaku biasa beroperasi di wilayah Jakarta, Bekasi, Tangerang dan sebagainya. Wilayahnya berpindah-pindah," tuturnya.

Kos-kosan di wilayah Jakarta memang kerap dijadikan target kejahatan. Beragam modus kejahatan spesialis kos-kosan pernah ditangani aparat Polda Metro Jaya.

"Masyarakat agar tetap mengunci pintu kos-kosannya meski penghuninya ada di rumah. Dan untuk pemilik kos agar sebisa mungkin membuat pagar untuk alasan keamanan," jelasnya.

Jika melihat ada kamar yang terbuka atau penghuninya sedang tidak ada, LM masuk diam-diam untuk mengambil barang berharga di dalamnya. Ketika ada penghuni, LM menawarkan kue dagangannya dan berinteraksi seperti biasa untuk menghindari kecurigaan.

Hampir seluruh wilayah Jabodetabel jadi sasaran aksi mereka. Namun mereka akhirnya tertangkap setelah adanya laporan dari seorang warga Kampung Kepu, Gang V Nomor 285, Bungur, Senen, Jakarta Pusat, yang kehilangan laptop setelah keduanya bertamu.

Ketika diringkus di indekos yang mereka huni di Taman Sari, tiga buah dompet dan sepeda motor turut disita polisi.

"Mereka ini baru bangun tidur langsung berangkat untuk mencuri," imbuhnya.

Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu mengunci pagar dan pintu hunian. Pintu yang terbuka selalu menjadi celah bagi pelaku kejahatan. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.