Seluruh 92 Orang di Pesawat Militer Rusia dalam Perjalanan ke Suriah Diperkirakan Tewas

Tupelov TU-154
JAKARTA, JO- Sebuah pesawat militer Rusia yang membawa 92 orang, termasuk di dalamnya puluhan penyanyi, penari dan anggota orkestra Red Army, jatuh ke Laut Hitam dalam perjalanan ke Suriah pada hari Minggu (25/12), menewaskan semua orang di dalamnya, kata pihak berwenang Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Reuters mengatakan pesawat Tupelov TU-154 menghilang dari layar radar di 0525 MSK (09:25 ET), dua menit setelah lepas landas dari Sochi di Rusia selatan, di mana ia telah berhenti untuk mengisi bahan bakar dari Moskow dalam perjalanan ke Suriah.

Mayor Jenderal Igor Konashenkov, seorang juru bicara kementerian, mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada yang selamat.

"Area tempat jatuhnya pesawat sudah ditetapkan. Belum ada penumpang yang selamat ditemukan," katanya.

Sementara itu, sumber kementerian kepada kantor berita Rusia menyebut tidak ada ditemukan pelampung, dan pesawat juga tidak mengirimkan sinyal SOS.

Dalam pernyataan di televisi, Presiden Vladimir Putin telah menetapkan tanggal 26 Desember sebagai hari berkabung nasional.

Jet ini membawa 84 penumpang dan delapan kru pesawat. Sedikitnya 60 diantara penumpang adalah anggota Alexandrov Ensemble, yang di dunia internasional dikenal sebagai Red Army Choir.

Mereka diterbangkan ke Pangkalan Udara Hmeymim Rusia di Suriah untuk menghibur tentara dalam rangka Tahun Baru.

Selain mereka, delapan wartawan Rusia dan sejumlah prajurit militer juga ada di dalam pesawat ini. (jo-4)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.