Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Proyek normalisasi Sungai Ciliwung akan diperpanjang hingga akhir 2016. Hal itu dilakukan menyusul belum tersedianya rumah susun (rusun) untuk menampung warga yang direlokasi.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Selasa (16/8), perpanjangan hingga akhir tahun 2016 itu tentunya jika tidak ada gugat-menggugat yang dilakukan oleh warga.

"Jika masih ada gugatan, normalisasi bisa lebih panjang lagi. Karena untuk relokasi harus menunggu proses hukum selesai terlebih dahulu. Bisa-bisa 2018 kalau lihat kondisi gugat menggugat dan susun belum siap," kata Ahok.

Ahok menyebut saat ini tengah merelokasi warga di Bukit Duri. Mereka direlokasi ke Rusun Rawa Bebek secara bertahap. Hampir 100 kepala keluarga yang sudah direlokasi ke rusun tersebut.

Ahok berharap warga di bantaran sungai seperti di Bukit Duri tidak terpengaruh hasutan oknum untuk menolak direlokasi ke rusun. Relokasi yang diberikan oleh Pemprov DKI, menurutnya, merupakan solusi yang baik.

"Kalau bilang jauh, tapi kan masih wilayah Jakarta, semua orang juga harus kerja. Ini ada yang hasut saja. Ada LSM yang pindah dari Kampung Pulo, karena di sana sudah ditolak," kata Ahok.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah berhasil merelokasi warga di Kampung Pulo, yang letaknya berseberangan dengan Bukit Duri. Warga Kampung Pulo direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat. Pemasangan sheet pile di sisi Kampung Pulo juga sudah hampir selesai.

Normalisasi Sungai Ciliwung sendiri dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWCC). Sementara pembiayaannya mendapatkan pinjaman dari Bank Dunia melalui Pemerintah Pusat. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.