Ratusan Anak Yatim Kecewa, AMPG Tidak Tepati Janji Berikan Santunan

Kegiatan AMPG Berbagi Bahagia dan Berkah Ramadhan
Bersama Anak Yatim, di Istora Senayan.
JAKARTA,JO- Acara yang diselenggarakan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dengan tema "AMPG Berbagi Bahagia dan Berkah Ramadhan Bersama Yatim Piatu" pada Jumat (17/6) di Istora Senayan, Jakarta ternyata berbuntut tidak sedap.

Panitia yang diketuai FAR yang juga sekaligus selaku Koordinator Bidang Kepemudaan dan Olahraga Partai Golkar, dituding tidak memberikan uang santunan terhadap ratusan anak yatim sebagaimana yang dijanjikan.

Seperti disampaikan salah satu koordinator warga yang menghadirkan peserta anak yatim dari Menteng, Jakarta Pusat, setidaknya ada 391 orang anak yatim yang akhirnya kecewa karena tidak diberikan uang dijanjikan.

"Kami diminta mengumpulkan para peserta undangan santunan anak yatim di acara itu, dan dijanjikan setiap anak yatim akan diberikan santunan sebesar Rp 100 ribu. Namun hingga saat ini belum juga ada pemberian santunan kepada anak yatim khusunya warga Menteng, Jakpus," kata RD, 19, salah seorang koordinator di Jakarta, kemarin.

Dari pengakuan RD, dia awalnya mendapat informasi dari Yuli selaku koordinator, dan Yuli mengaku mendapat perintah dari seseorang bernama Ladun, yang disebut-sebut panitia pengumpulan anak yatim di kegiatan AMPG itu.

Itu sebabnya ketika mengetahui 391 anak yatim ini tidak mendapatkan uang, warga menghubungi Ladun, dan menurut MD, 22, Ladun lalu menghungi Dian Asasri yang bekerja di bagian staf DPR di Komisi XI agar nasib anak yatim warga Menteng Jakpus dapat terselesaikan, namun jawabannya akan diusahakan untuk 50 orang anak yatim diberikan haknya.

Anak-anak yatim yang ikut acara AMPG.
"Saya tanya Ladun panitia acara AMPG itu melalui pesan whatsapp-nya, Ladun mengaku telah menghubungi Dian Asasri meminta bantuan penyelesaiannya, akhirnya Dian menawarkan Ladun akan membantu dengan mengusahakan 50 orang anak yatim itu diberikan haknya jika warga menerima, tapi saya menolaknya atas penawaran itu karena tidak sesuai komitmen dan pastinya akan ricuh jika lainnya tidak menerima," ungkap MD.

Setelah itu para kordinator warga mencoba mendatangi kantor DPP AMPG di Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, dan bertemu dengan Elis selaku panitia keuangan. Elly malah meminta para kordinator warga untuk membuktikan data-data anak yatim tersebut melalui pengantar RT/RW setempat.

"Dari data perserta anak yatim baik dari yayasan atau lainnya semua sudah terdata dan panitia sudah memberikan pada peserta anak yatim," kata Elly.

"Jika memang masih ada peserta anak yatim yang belum diberikan maka lengkapkan undangan peserta dan dokomen yang dikeluarkan surat pengantar RT/RW setempat, saya tidak berani untuk menjawabnya jika data tersebut hanya tulisan saja,"katanya.

Repotnya bersamaan dengan belum ada kejelasan mengenai uang santunan itu, para kordinator warga yang telah mengumpulkan anak-anak yatim menjadi bahan pembicaraan para warga di sekitar.

Warga sekitar malah menduga para kordinator yang mengumpulkan anak yatim mengambil uang santunan hak anak-anak yatim warga Menteng Jakpus di acara AMPG. (hs)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.