Kulit kabel atau armor atau pelindung kabel yang
ditemukan di saluran air.
JAKARTA, JO- Benda yang menyumbat saluran di sekitar Jalan Medan Merdeka ternyata bukan sembarang kulit kabel, tapi armor atau pelindung kabel yang punya nilai jual.

Armor ini ada di lapisan luar bersama karet luar sebuah kabel yang berfungsi untuk melindungi kabel dari benda tajam atau benda keras.

Kabel sendiri bisa dibagi ke dalam berbagai lapisan yakni inti kabel, lapisan karet plastik, karet, armor dan karet luar.

Nah, siapa pemilik armor itu? Mengapa membuang-buang benda yang memiliki nilai jual?

Ketika pertanyaan ini diajukan kepada PLN, pihak PLN membantah kalau pihaknya pemilik armor itu. Alasannya PLN menggunakan kabel berdiameter 10 cm ke atas, dan panjang kupasan yang biasa mereka lakukan adalah 45-47 cm. Dengan penampang yang dipakai 240 mm maka armornya di atas 10cm.

"Kita tidak pakai kabel diameter 3-5cm. Kita pakainya kabel berdiameter 10 cm ke atas," kata Humas PLN Disjaya Mambang Hertadi di Jakarta, Kamis (3/3).

Menurut Mambang Hertadi, dari sampel yang ditemukan di lapangan, armor itu berdiameter 3-5 cm dengan panjang potongan 150cm-180cm.

Dia pun heran mengapa ada orang yang membuang-buang armor yang memiliki nilai jual. "Armor ini ada nilainya, bayangkan yang dibuang itu begitu banyaknya, ada berapa duit itu. Kalau sampai belasan truk banyak lho duitnya," kata dia. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.