Tambang Freeport Diambilalih Negara, Dolar Bisa Menguat ke Rp2.000

Luhut Panjaitan
JAKARTA, JO- Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar negara mengambilalih pengelolaan tambang Freeport setelah kontrak Freeport berakhir 2021.

Dalam pandangan Luhut, Freeport bisa dijadikan seperti Blok Mahakam. "Bisa saja pemerintah menunjuk PT Aneka Tambang (Antam) sebagai pemegang utama," kata Luhut di Jakarta, Kamis (19/11).

Menurut Luhut lagi, dirinya sudah mengusulkan hal itu saat masih menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

Sementara Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli berpendapat jika usulan pengambilalihan tambang itu bisa dilakukan, maka Indonesia akan memberikan keuntungan yang sangat besar bagi Indonesia.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Menurutnya, cadangan emas di Freeport itu membuat cadangan devisa emas Bank Indonesia akan meningkat, dan hal itu akan bisa membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi hanya Rp2.000.

"Kebayang nggak, cadangan devisa emas Bank Indonesia (BI) hanya 100 ribu kg, China hanya beberapa juta kg, Freeport cadangan emasnya itu 16 juta kg. Bayangin setengahnya saja kita masukin ke dalam cadangan devisa BI, rupiah menguat ke berapa? Bisa menguat ke Rp 2.000 per dolar," kata Rizal. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.