Polisi Petakan Jembatan Penyeberangan Orang yang Rawan

Jembatan penyeberangan orang (JPO).
JAKARTA, JO - Polda Metro Jaya memetakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di wilayah hukumnya. Berdasarkan pengamatan, JPO merupakan tempat rawan kejahatan.

Untuk mencegah aksi kejahatan, maka Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian, memerintahkan kepada Kapolres Sejajaran untuk melakukan patroli mengawasi JPO di wilayah masing-masing.

"Membentuk tim mengamati tingkah laku spesialis JPO. Bukan hanya pelaku perkosaan, tetapi pencurian, kekerasan juga ada," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Mohammad Iqbal, di Jakarta, Kamis (26/11).

Menurut Kombes Mohammad Iqbal, pengamanan dilakukan secara merata di seluruh JPO. Setelah terjadi tindak kejahatan, dia mengaku aparat kepolisian tidak boleh menganggap remeh.

Kabid Humas menilai rawan kejahatan di JPO terjadi pada waktu-waktu tertentu. Kabid Humas mencontohkan, pada siang hari atau saat jam kerja karena ramai orang JPO aman, tetapi pada malam hari dan sepi JPO menjadi rawan.

"Kami tidak under estimated. Ada beberapa yang sangat rawan. Kerawanan disamakan saja. Semua rawan, tetapi pada waktu-waktu tertentu," tuturnya.

Kabid Humas mengimbau, kepada pemerintah provinsi dan kota untuk memasang Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar JPO. Hal ini dilakukan supaya dapat memantau aktivitas orang di JPO. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.