NATO Peringatkan Rusia untuk Hentikan Penyerangan ke Suriah

Para aktivis menyebut Kota Kafmabel menjadi
target serangan udara Rusia.
JAKARTA, JO- NATO telah mendesak Rusia untuk mengakhiri serangan udara terhadap "oposisi Suriah dan warga sipil".

Peringatan itu disampaikan setelah Rusia melakukan serangan untuk mendukung pemerintah Suriah.

Moskow sendiri mengatakan serangan itu menargetkan posisi ISIS, namun sekutu pimpinan AS dan Turki mengatakan yang menjadi target Rusia adalah pihak yang menjadi lawan pemerintah Suriah.

Seperti dikutip BBC, hari ini, jet tempur F-16 milik Turki mengintersep pesawat Rusia yang disebut telah memasuki wilayah udara Turki pada Sabtu kemarin.

Namun Rusia mengatakan pelanggaran itu hanya beberapa detik dan itu pun akibat cuaca buruk.

Intersepsi Sabtu terjadi di dekat Yayladagi di wilayah Hatay selatan, menurut penjelasan pihak Turki. Kementerian luar negeri di Ankara mengatakan telah memanggil duta besar Rusia untuk mengeluarkan "protes keras".

Turki juga menyebut jet Turki yang melakukan patroli perbatasan juga "diganggu" oleh sebuah pesawat tak dikenal pada Minggu (4/10) waktu setempat.

Sebuah pernyataan yang disampaikan oleh 28 anggota NATO, termasuk Turki, memperingatkan bakal terjadinya bahaya ekstrim yang dilakukan pihak Rusia, dan mendesak Rusia menghentikan kegiatannya.

Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Turki punya hak untuk menembak jatuh jet Rusia itu. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.