Mayat Bocah dalam Kardus: Korban Sering Main dekat Bedeng Pria A

Bedeng milik A.
JAKARTA, JO- Polisi telah mengamankan seorang pria berinisial A dari Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, terkait penemuan mayat bocah dalam kardus, Nur Fauziah alias Neng,9.

Namun hingga kini, polisi masih belum menemukan bukti yang cukup untuk menetapkannya sebagai tersangka pembunuhan bocah perempuan yang masih duduk di SD itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti dalam penjelasannya, kemarin, mengatakan, A merupakan residivis tetap berada di Polda Metro Jaya usai pemeriksaan urine oleh polisi.

"A kami lakukan penangkapan karena hasil urine positif methamphetamine," katanya.

Saat ini, kasus A langsung ditangani oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Pasalnya, ada dugaan penyalagunaan obat-obatan terlarang. Kendati demikian, untuk kasus pembunuhan PNF, polisi belum menemukan cukup bukti terhadap A. Saat ini, polisi berhati-hati untuk menetapkan tersangka.

Sebelumnya, A diamankan polisi dari kawasan Kalideres, Jakarta Barat. A diamankan sejak Minggu (4/10) dan belum pulang hingga saat ini, Rabu (7/10).

Ketua RW 7, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Agus Hermansyah mengakui jika A yang juga seorang residivis kasus narkoba dekat dengan anak-anak. Bocah Nur Fauziah juga menurutnya sering bermain di lokasi bedeng milik A.

"Dia (A) ini main-mainnya sering sama anak kecil dan dekat dengan korban. Terus saat diperiksa bedengnya, kardus yang sama dan lakban ada di sana," kata Agus.

Sebelumnya diberitakan, anjing pelacak milik Polda Metro Jaya sempat mengendus dan mengitari rumah bedeng milik A pada Minggu (4/10) malam.

"Anjing pelacak tidak pernah pergi dari rumah dia (A). Anjing itu tak pernah pergi dari bedeng miliknya. Muter-muternya di situ-situ aja," ucap Agus lagi. (jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.