Marinus Gea, SE (kanan) saat memberikan pemaparan.
TANGERANG, JO- Anggota MPR/DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Marinus Gea, SE mengelar kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Raya, Banten.

Kegiatan berlangsung Jumat, 9 Oktober 2015 lalu diikuti 126 mahasiswa di Aula Gedung Pusat TIK Nasional BLSDM, Jalan Kertamukti No10 Ciputat, Tangerang Selatan, dengan pelaksana BEM Universitas Islam Syekh-Yusuf Tangerang Selatan, Banten.

Sosialisasi Pancasila, Undang-undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika ini dilaksanakan anggota MPR RI sebagai pelaksanaan amanat undang-undang yang diselenggarakan melalui Sekretariat Jenderal MPR RI.

Mahasiswi saat menyampaikan sejumlah pertanyaan.
Dalam pemaparannya, Marinus Gea, yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Banten III (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan) mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan para mahasiswa dalam kegiatan sosialisasi kali ini.

Termasuk antusiasme yang ditunjukkan selama berlangsungnya sosialisasi, dengan banyaknya masukan dan pemikiran-pemikiran yang disampaikan para mahasiswa yang merupakan generasi pemimpin bangsa ini di masa mendatang.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Marinus Gea mengatakan, Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika merupakan empat pilar yang harus menjadi pedoman hidup masyarakat dalam berbangsa dan bernegara, serta menjadi kepribadian bangsa Indonesia di tengah pergaulan bangsa-bangsa.

Mahasiswa sambut antusias sosialisasi 4 pilar
Dikatakan, sebagai agen perubahan (agent of change) mahasiswa memiliki peran penting dalam memelihara dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan bernegara yang dimulai dari lingkungan bermasyarakat, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam melihat keanekaragaman bangsa Indonesia.

Apalagi, sambung Marinus, saat ini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah mulai luntur, antara lain dengan mulai terkikisnya budaya gotong-royong dalam kehidupan berbangsa.

"Pancasila itu antara lain mengandung pesan pentingnya gotong-royong, rasa persaudaraan dan silaturahmi, saling menghormati sesama. Hal itu semakin tidak terlihat dewasa ini, karena semua orang sepertinya lebih mementingkan diri sendiri," sambungnya.

Foto bersama peserta sosialisasi dengan Marinus Gea.
Selain itu, kebhinekaan dan perbedaan merupakan suatu hal yang melekat dalam kehidupan bangsa Indonesia yang memang multikutural dan multietnis. Berbagai perbedaan yang ada menjadi kekuatan bangsa Indonesia bukan menjadi pemecah bangsa. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.