Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pemprov DKI Jakarta saat ini masih melakukan kajian terkait rencana pembelian Persija. Selain persoalan utang lebih dari Rp20 miliar, biaya untuk menghidupkan klub sepakbola kebanggaan DKI Jakarta itu setidaknya Rp30 miliar per tahun.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Senin (19/10), dua persoalan ini membuat dirinya harus melakukan kajian lebih dalam, termasuk mencoba untuk mencari setidaknya 30 pengusaha yang bisa urusan Rp1 miliar per bulan untuk satu pengusaha.

"Kita sudah mau beli, cuma saat kita melakukan penelitian yang lebih mendalam, kita temukan sudah ada hutang Rp 20 miliar lebih. Terus mesti bayar dia lagi Rp30 miliar tiap tahun," katanya.

Ahok juga meminta kepada pengurus agar tidak mencari keuntungan dari Persija. Terlebih, Persija merupakan kumpulan dari 35 klub sepak bola di Ibukota.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Kata Ahok, setiap orang yang masuk ke Persija harusnya berpikir dalam rangka membesarkan Persija, bukan mau ambil untung di dalam.

Ahok kemudian menyinggu prestasi Persija masih kurang memuaskan dalam keikutsertaannya di Piala Presiden 2015. "Pertama sudah kalah 3-0 lawan Bali, untung aku nggak ke Bali," ucapnya.

Dikatakan, dirinya sempat berpikir mau beli klub yang lebih bawah klasemennya, misalnya nanti kita ubah namanya jadi Jakmania FC.

"Hanya saja untuk menaikkan, mengubahnya mesti lapor PSSI," kata Ahok. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.