Kawasan Sudirman-Thamrin Dirombak Mirip New York, Tokyo
![]() |
Basuki T Purnama |
Artinya, kawasan itu akan dibuat lebih nyaman bagi pejalan kaki, antara lain dengan menghilangkan jalur lambat, trotoar diperlebar dan pemasangan lampu LED tanpa ada pungutan pajak.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, kemarin, terkait penanganan kawasan penting di DKI Jakarta itu. Menurut Ahok, penataan itu akan dilakukan setelah pembangunan Mass Rapit Transit (MRT) selesai.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
"Penataan akan kita lakukan setelah pembangunan MRT selesai," katanya.
Dikatakan, seluruh gedung perkantoran yang ada di sepanjang jalan tersebut tidak boleh lagi memiliki pagar pembatas. Sebaliknya, Pemprov DKI akan memberikan insentif pada seluruh pengelola gedung untuk memasang layar LED sebagai wadah pemasangan iklan atau reklame model LED. Pemasangan LED ini tanpa dikenakan pajak.
Namun pengecualian akan diberlakukan bagi mereka yang mendapat iklan, yang akan dikenakan pembagian pajaknya. "Untuk pengelola gedung 70 persen dan DKI terima 30 persen. Kalau tidak ada iklan masuk ya tidak bayar," kata Ahok. (jo-3)
Tidak ada komentar: