BPOM Menyosialisasikan Zat Berbahaya dalam Makan di CFD

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bersama Iluni Farmasi UI menyosialisasikan zat berbahaya dalam makanan. Car Free Day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia menjadi momen tepat untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang zat berbahaya dalam makanan.

"Kami sengaja mengundang BPOM untuk memberitahu zat apa saja yang berbahaya dan terkandung dalam makanan di sekitar kita. Masyarakat juga dapat berpartisipasi langsung untuk mengecek makanan yang mereka beli," ujar Ketua Iluni Farmasi UI Ebo Widarisman di Jakarta, kemarin.

Zat berbahaya sebagai peraga ditampilkan BPOM agar masyarakat mudah mengerti, di antaranya formalin, boraks berikut contoh makanan yang sudah terpapar zat berbahaya tersebut. Termasuk alat pemeriksa kandungan zat untuk melihat makanan mengandung zat berbahaya atau tidak.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Seorang petugas BPOM DKI Jakarta mengatakan beberapa makanan yang berada di arena hari bebas kendaraan bermotor beberapa mengandung zat berbahaya.

"Paling hanya minuman saja yang mengandung pewarna buatan. Tapi masih dalam taraf normal koq, sehingga masih bisa dikonsumsi. Kalau kebanyakan memakai minuman sachet yang beredar di pasaran, jadi sah-sah saja," kata petugas tersebut.

Badan POM mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap jajanan yang dijual di jalanan agar tidak menjadi masalah bagi kesehatan masyarakat di kemudian hari. (amin)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.