Menpora: Kehadiran Presiden Bukti Keseriusan Mereformasi Tata Kelola Sepakbola

Pembukaan Piala Kemerdekaan. (@jokowi)
SERANG, JO- Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Piala Kemerdekaan menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mereformasi tata kelola sepakbola nasional.

Hal itu disampaikan Menpora Imam Nahrawi saat memberikan sambutannya sebelum Presiden Jokowi membuka kejuaraan yang 24 kesebelasan dari Divisi Utama dengan perangkat pertandingan dari Ikatan Wasit Profesional.

"Kehadiran Presiden sebagai bukti komitmen tinggi pemerintah melakukan reformasi tata kelola sepakbola nasional," kata Imam Nahrawi di Stadion Maulana Yusuf, Serang, Sabtu (15/8) malam.

Turnamen digelar bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70, dan diharapkan kembali menggairahkan persepakbolaan nasional yang sempat terhenti pasca dibekukannya PSSI.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Dikatakan, Piala Kemerdekaan 2015 ini merupakan salah satu program Tim Transisi dan Kemenpora untuk terus menggelar turnamen dan menghidupkan persepakbolaan nasional.

Berkat usaha keras, akhirnya turnamen ini bisa berlangsung dan bisa menghidupkan kembali gairah denyut nadi persepakbolaan nasional dan akan terus diperbaiki di masa mendatang.

"Kehadiran Presiden ini sebagai bukti dukungan terhadap tekad kuat menghadirkan kompetisi yang lebih baik dan mereformasi tata kelola sepak bola nasional,” sambung Menpora.

Piala Kemerdekaan berlangsung 15 Agustus-7 September 2015. Babak penyisihan Turnamen berhadiah uang total Rp 3,2 miliar, akan digelar secara serentak di enam kota, yaitu Medan (Grup A), Serang dan Cilegon (Grup B), Solo dan Bantul (Grup C), dan Madiun (Grup D). Dari babak penyisihan hingga final, akan ada 67 pertandingan. (jo-11)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.