Kapolda Metro Jaya Minta Dilibatkan dari Awal untuk Relokasi

Kapolda Irjen Pol Tito Karnavian saat Coffee Break, hari ini.
JAKARTA, JO - Kapolda Metro Jaya minta dilibatkan dalam setiap perencanaan proyek penertiban pembangunan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota, hal itu untuk menghindari insiden sebagaimana kejadian di Kampung Pulo.

Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengatakan saat polisi melakukan penertiban lebih banyak terlibat. Karena unit-unit di Polda lebih komplit memiliki fungsi-fungsi teknis, diharapkan Pemda dapat melibatkan Polda.

"Kita harapkan nanti (penertiban) di Bukit Duri dan Bidara Cina, Polda dilibatkan secara pro-aktif. Tugas polisi adalah membantu Pemerintahan Daerah (Pemda), kita mempunyai intelijen dan Binmas," ujar Tito kepada wartawan, usai mengikuti acara mingguan "coffee break' di Main Hall Markas Polda Metro Jaya, Rabu (26/8).

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Kapolda sudah melakukan rapat internal membahas isu relokasi Bukit Duri dan Bidara Cina. "Saya menyampaikan begitu agar koordinasi dapat dilakukan dengan Pemda dan Polda. Tolong kami dilibatkan dari awal," kata Tito.

Tito menambahkan, pihaknya harus mengetahui bagaimana konsep serta penyelesaian relokasinya. Apabila sudah jelas, Polda siap turun tangan.

Konsepnya seperti apa, penyelesaiannya seperti apa. Kami akan membantu mulai dari kegiatan preventif, proaktif dan tidak terbatas represif.

“Bagaimana tahap perencanaan relokasi warga Bukit Duri dan Bidara Cina, serta mekanisme penyiapan rusunawa,” tutup Tito. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.