HUT Kemerdekaan, Ahok: Kita Mulai Babak Baru Jakarta Bersih dari Sampah

Apel PPSU dan PHL, di Monas, hari ini.
JAKARTA, JO- Ribuan pasukan berompi oranye yang terdiri dari PPSU (Pekerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) dan PHL (Pekerja Harian Lepas) menghadiri apel bersama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama di lapangan silang Monas,\

Apel ini dilakukan dalam rangka menyambut HUT ke-70 RI. Dipimpin Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), para pasukan oranye ini diminta sang gubernur kado Jakarta bersih dari sampah.

Dalam pidatonya Ahok menyampaikan dirinya ingin agar Jakarta bersih, dan tidak mau satu hari istilahnya satu puntung rokok ada di Jakarta.

"Harus dibersihkan semua harus kompak. Tidak ada ini PHL taman, PHL nya PU, ini PHL kebersihan, ini PPSU tidak ada makanya lurah camat pengelola, istilahnya manajer wilayah," ujar Ahok dalam pidatonya, Sabtu (16/8/2015).

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Ahok juga meminta seluruh staf dan personil DKI Jakarta bersiap membuka lembaran baru di hari Kemerdekaan RI yang ke-70 ini.

"Saya harap di ulang tahun ke-70 ini, kita mulai babak baru Jakarta bebas dari sampah. Sampah yang kecil di gang kecil di sekolah kecil, semua harus bersih. Tidak ada toleransi. Sekali lagi terima kasih untuk dedikasi saudara semua," paparnya.

Tak hanya Ahok saja yang puas akan kinerja dari PPSU dan PHL. Jabatan struktural setingkat pun lurah menyampaikan laporan baik atas kinerja PPSU dan PHL selama ini.

"Saya sudah melihat para lurah juga senang mendapatkan PPSU yang rajin, yang tidak rajin hanya beberapa persen saja, yang malas, itu kita pecat bersama ya," paparnya.

Ahok meminta kepada PPSU dan PHL untuk percaya terhadap pejabat DKI. Kalaupun ada mereka hanya segelintir oknum.

"Yang kurang baik itu masih khilaf saja, jadi kalau masih terus khilaf, laporkan sama saya, kita sekolahkan ke diklat. Biar khilafnya itu jadi baik kembali," pungkasnya. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.