Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penataan ulang 20 lokasi binaan (lokbin) yang ada di DKI Jakarta. Hal itu karena lokbin itu banyak bermasalah.

Seperti disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Irwandi, diantara masalah yang ada adalah kepemilikannya ternyata ada pedagang yang memiliki lebih dari satu kios, disamping ditemukannya pedagang yang tidak pada tempatnya.

"Banyak ditemukan pedagang memiliki lebih dari satu kios, kemudian ada juga ditemukan toko emas disana, sehingga tidak tepat peruntukannya," kata Irwandi.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Dikatakan kepemilikan yang dikuasai satu orang itu membuat pedagang lain tidak bisa masuk, sehingga merugikan banyak orang. "Jadi kita akan benahi ini," sambungnya.

Masih kata Irwandi, dari 20 lokbin ditemukan 12 lokbin yang kiosnya dimiliki lebih dari satu orang. Beberapa lokbin tersebut di antaranya Lokbin Meruya Ilir, Lokbin Meruya Dalam, Lokbin Pasar Minggu, Lokbin Makasar, Lokbin Lorong 103 Tanjung Priok, Lokbin Bintaro, Lokbin Kramatjati dan Lokbin Munjul.

Toko emas bahkan ditemukan di Lokbin Meruya Ilir, Lokbin Bintaro dan Lokbin Makasar. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.