Bahrul Menyuruh Musyarafah ke Empang, Dipukul dan Ditenggelamkan

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Musyarafah,37, dinyatakan hilang sejak 31 Mei 2015. Ia baru ditemukan pada 24 Juni 2015. Setelah ditelusuri, ternyata dia dibunuh oleh Bahrul Ulum,29, di sebuah empang di Balaraja, Kabupaten Tangerang, dengan cara dipukul dan ditenggelamkan.

Motif Bahrul Ulum nekat menghabisi nyawa Musyarafah karena pusing terus ditagih utang oleh mantan tenaga kerja wanita (TKW) di luar negeri terkait utang Rp 50 juta.

"Korban dan tersangka ada rencana kerja sama bisnis," kata Kepala Subdirektorat Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Didik Sugiarto di Jakarta, kemarin.

Awalnya, keduanya diperkenalkan oleh kerabat korban yang bernama Marzuki. Setelah itu, mereka berdiskusi untuk kerja sama. "Akhirnya korban memberikan modal sekitar Rp 50 juta ke tersangka," kata Didik.

Namun setelah berjalan beberapa bulan, bisnis tersebut tak berkembang. Musyarafah merasa telah dibohongi oleh Bahrul.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

"Korban menagih utang, terus terjadi lah peristiwa itu," kata Didik.

Pada Minggu 31 Mei 2015, Bahrul menyuruh Musyarafah untuk datang ke dekat empang. Setelah ditagih oleh Musyarafah, Bahrul pun langsung memukul rahang kanan Musyarafah hingga membuat tidak sadarkan diri.

Setelah itu Bahrul mencoba menghilangkan jejak Musyarafah dengan menenggelamkan korban ke empang dengan batu dililit di kaki dan dipunggung.

Bahrul Ulum tersangka kasus pembunuhan terhadap Musyarafah, mempunyai trik sendiri untuk mennyembunyikan perbuatannya. Ia berada di tempat kejadian perkara dan membantu pencarian jenazah korban.

"Bahrul ikut berpura-pura mencari Musyarafah. Bahrul sempat menelepon keluarganya, gimana udah pulang belum?" kata Kanit 5 Resmob Ditreskrimum Kompol Handik.

Saat ditelusuri, ternyata Musyarafah terakhir kali bertemu dengan Bahrul. Dari situ, polisi mencurigai Bahrul. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.