17 Pati TNI Naik Pangkat
![]() |
Panglima TNI mengucapkan selamat. |
Upacara laporan Korp Kenaikan Pangkat dipimpin langsung oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, bertempat di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Senin (31/8).
Mengawali sambutannya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan selamat dan berbahagia kepada para Jenderal, Laksamana dan Marsekal, atas anugerah kenaikan pangkat pada hari ini.
Ucapan yang sama, kepada keluarga masing-masing, dengan harapan anugerah kenaikan pangkat ini semakin memperbesar nilai syukur, dan dapat membangkitkan semangat baru dalam melaksanakan tugas yang diembankan negara.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menyampaikan bahwa, kenaikan pangkat Pati TNI sering kali dilaksanakan, namun Panglima TNI berharap kepada seluruh perwira untuk tidak berpretensi bahwa laporan kenaikan pangkat ini hanya sebagai seremonial belaka.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Namun sebaliknya, para perwira harus mampu menangkap pesan yang terkandung pada acara kenaikan pangkat, serta substansi yang diamanatkan sebagai petunjuk perencanaan, yang secara cerdas digunakan bagi pengembangan olah pikir dalam jabatan, sejalan kenaikan pangkat yang para perwira sandang.
“Tugas para perwira adalah menjaga kesiapan operasional satuan dengan segenap kemampuan dan batas kemampuan untuk terus mengoptimalkan peran dan tugasnya, baik dalam konteks keamanan negara guna menjamin kelancaran pembangunan, maupun dalam konteks tugas perbantuan, baik terkait membantu mengatasi kendala-kendala pembangunan, maupun kesiapan operasional TNI dalam pengamanan Pilkada 2015, dengan prinsip netralitas yang telah kita komitmenkan,” tegas Panglima TNI.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menegaskan kembali agar mencegah sekecil apapun gesekan antara prajurit TNI dan anggota Polri, antara prajurit dengan rakyat, karena hal tersebut akan kontra produktif dengan upaya TNI membangun kedekatan dengan rakyat, yang selama ini dibangun. Tidak ada toleransi terhadap tindakan prajurit TNI yang merusak hubungan yang terjalin baik antara TNI dan Polri.
Mengakhiri amanatnya, Panglima TNI menyampaikan hal terpenting untuk menjadi perhatian para Komandan Satuan dan seluruh prajurit TNI, bahwa netralitas dan kesiapsiagaan satuan dan kebersamaan TNI-Polri adalah jaminan terciptanya situasi nasional yang kondusif dan jaminan bagi terciptanya persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia. (jo-17)
Tidak ada komentar: