Barang  bukti senjata tajam yang ditemukan polisi.
JAKARTA, JO - Kegiatan sahur on the road (SOTR) seharusnya dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas yang positif. Di Pondok Indah petugas Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan 10 remaja saat pesta ganja, Minggu dini hari (12/7).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan jajarannya melakukan razia skala besar.

Saat menyisir kawasan Pondok Indah, petugas mendapati 10 remaja tengah asyik menggunakan narkoba jenis ganja.

"Ada 10 remaja yang terdiri dari tujuh laki dan tiga perempuan sedang pesta narkoba jenis ganja. Mereka ditangkap dan diamankan dengan dua paket ganja," kata Wahyu.

Selain mendapati pesta narkoba, petugas juga menemukan peserta SOTR yang membawa senjata tajam. Barang-barang tersebut diamankan karena berpotensi menimbulkan tawuran.

"Dari hasil operasi, kami menyita sembilan pedang samurai (katana), sembilan parang, satu pisau belati, satu gear, satu knuckle," ujar Wahyu.

Dalam operasi tadi malam, Polres Metro Jakarta Selatan menurunkan kekuatan sebanyak 572 personel.

Sementara, Kapolsek Setiabudi Komisaris Tri Yulianto mengatakan kegiatan SOTR masih rentan untuk terjadinya tawuran. Operasi tersebut dimulai pada Sabtu (11/7) pukul 23.00 WIB hingga sekitar Minggu pukul 04.00 WIB.

"Ternyata kami temukan satu bilah pedang samurai (katana) yang kami sita dari peserta SOTR," kata Tri.

Petugas dibagi tiga untuk melakukan patroli dan operasi cipta kondisi di Jalan Minangkabau, Jalan Sultan Agung samping Landmark dan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan.

Sedangkan, Kapolres Jakarta Barat dan Dandim memimpin Operasi Cipta Kondisi skala besar dengan kekuatan 140 personil, di beberapa titik diantaranya TL Ketapang dan Kota Tua Tamansari.

Dalam operasi antisipasi SOTR tersebut berhasil diamankan 1 orang membawa Sajam, saat digeledah dalam keadaan mabuk dan dipinggangnya terselip sebilah pisau lalu diamankan di Polres Jakarta Barat. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.