Suasana pencairan dana KJP. (foto:hery)
JAKARTA, JO- Menyambut tahun ajaran baru tahun 2015, sejumlah orang tua siswa penerima dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) mengeluhkan betapa susahnya pencairan dana KJP saat ini.

Keluhan itu disampaikan warga yang mengaku sudah antri hingga tiga hari namun tidak bisa mencairkan dana KJP sekaligus.

"Kami sangat kecewa karena dana KJP tersebut tidak bisa dicairkan sekaligus tapi dicicil satu bulan sekali,itupun hanya untuk transport saja sedangkan untuk biaya kebutuhan sekolah lainnya terpaksa kami mengeluarkan biaya sendiri bagi yang punya uang," ujar Hadi, 40, warga Kalideres, Jakarta Barat.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Ditemui kemarin, Hadi membandingkan dengan tahun sebelumnya yang bisa dicairkan sekaligus, dan dia pun menyesalkan kenapa hal ini tidak disosialisasikan sebelumnya.

"Pada tahun sebelumnya dana KJP tersebut bisa di cairkan sekaligus sehingga kami bisa menutupi seluruh kebutuhan sekolah anak kami seperti beli buku sepatu tas transpor dan lain sebagainya," sambung dia.

Pencairan dana KJP di Kalideres.
Menurut Hadi, kisaran dana KJP yang bisa dicairkan Bank DKI itu untuk SD hanya Rp100 ribu, SMP Rp150 ribu, SMA Rp200 ribu setiap bulan di minggu ketiga," ujarnya.

Dikatakan Hadi, hal ini sangat berbeda dengan penjelasan dari kepala sekolah bahwa dana KJP dicairkan sekaligus. "Ternyata dicicil, kami sangat kecewa," begitu Hadi. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.