Ilustrasi
JAKARTA, JO - Polisi yang awalnya menduga mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, 24, bunuh diri, akhirnya menyimpulkan jika korban dibunuh.

Kesimpulan itu didapat setelah polisi melakukan gelar perkara misteri kematiannya, dengan memeriksa TKP, bukti dilapangan serta keterangan saksi.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Murti kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, hari ini menjelaskan ada beberapa kejanggalan jika dikatakan korban bunuh diri.

Seperti hasil forensik ada air di paru-paru diduga saat dimasukan ke danau korban dalam keadaan pingsan, danau tempat ditemukan korban dangkal, tas ransel yang berisi batu, ada luka lembam di sekitar wajah dan sepatu robek diduga korban diseret saat dibawa ke danau.

Polisi sudah membentuk tim Satgas Khusus untuk mengusut tuntas pembunuhan anak Kolonel Mardoto itu.

Menurut Khrisna, polisi sedang bekerja untuk mengusut sampai tuntas kasus ini.

"Waktu kejadian kan hujan deras, kemudian banyak warga yang datang‎ berkerumun untuk melihat korban. Makanya kami minta kepada warga kalau ada kejadian, jangan mendekati TKP," ujarnya.

Polisi sejak awal menemukan kendala mengusut dugaan pembunuhan, sebab kondisi TKP yang merupakan ujung tombak penyelidikan rusak. (Amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.