Modus Pembuat Ijazah Palsu Sebagai Tukang Ketik Skripsi

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Polisi menangkap satu orang pelaku pembuat ijazah palsu berinisial AS alias A dengan modus sebagai tukang ketik skripsi di Jalan Salemba Raya Pramuka, Jakarta Pusat.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono, di Polda Metro Jaya, Kamis (4/6), pelaku mengaku mendapat order dari perantara, yang kini masih dalam pencarian (DPO).

"Berdasarkan keterangan tersangka, dirinya mendapatkan order dari perantara. Ada beberapa perantara yang masih DPO, berinisial M, E, D dan F," ujar Kapolda.

Direktur Kriminal Umum Kombes Pol Krishna Murti menambahkan, pelaku sudah mencetak ratusan ijazah yang digunakan pemesan untuk melamar pekerjaan. Ijazah itu lengkap dengan transkip nilainya.

Krishna menyebutkan ijazah yang berhasil dipalsukan universitas negeri dan swasta, baik di Jawa maupun di luar Jawa. Diantaranya ada UGM, Univesitas Muhamadiah Jakarta, Perbanas, dan lainnya. Calo bisa menawarkan order kepada pemesan dengan harga Rp 5.000.000 sampai Rp 10.000.000.

"Jadi bukan hanya ijazah, ada transkip nilai yang dikeluarkan dan digunakan untuk mencari kerja atau mendaftar sekolah S2," ujar Krishna.

"Tapi pelaku percetakan dapat order Rp 500.000. Cetaknya di Jalan Salemba, Pramuka," kata Krishna.

Selain menangkap tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti antara lain satu unit komputer, satu alat scaner, satu printer, dan sejumlah ijazah palsu.

Tersangka terancam dijerat Pasal 263 KUHP juncto Undang-undang Pendidikan Nomor 2 Tahun 2003 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.