Hidupkan Demokrasi di Golkar, Agung Laksono: Kita Tolak Aklamasi, Koncoisme

Agung Laksono
JAKARTA, JO- Di tengah wacana islah sementara menjelang pilkada, Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono berjanji untuk menghidupkan kembali demokrasi dalam Partai Golkar.

Saat membuka konsolidasi dan Musyawarah Daerah (Musdda) Golkar DPD DKI Jakarta di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (24/5), Agung menyinggung kepengurusan sebelum ini yang melakukan aklamasi untuk melanggengkan kekuasaan di Golkar, termasuk memilih dengan cara-cara koncoisme dan bayar membayar.

"Kita menolak aklamasi, kita ingin menghidupkan kembali demokrasi di dalam partai kita, bukan dengan praktik memilih dengan cara koncoisme, praktik bayar-membayar. Itu kita tinggalkan," kata Agung Laksono.

Terkait dengan putusan PTUN yang membatalkan keabsahan kepengurusannya, Agung menyebut tim hukumnya menemukan tujuh kejanggalan dalam putusan PTUN itu, sehingga ia tetap melakukan banding.

"PTUN melalukan ultra petita atau melebihi gugatan yang diminta yaitu memutuskan Munas Riau yang sah," sambungnya.

Kepada para pengurus daerah dia pun meminta agar mereka yakin pada kepengurusan pimpinan Agung Laksono, dan konsolidasi hari ini berdasarkan amanat Mahkamah Partai yang sudah diaposi pemerintah lewat SK Menkumham. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.