Mendikbud Anies Baswedan saat berkunjung ke Depok.
JAKARTA, JO- Tahun ini adalah kali pertama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan UN berbasis komputer.

Setiap sekolah diharuskan memberi kertas kosong pada siswanya yang tengah melaksanakan Ujian Nasional (UN). Kertas kosong tetap akan digunakan untuk menyelesaikan soal-soal tertentu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemendikbud Ari Santoso mengatakan, pihak sekolah tetap harus memberikan kertas kosong.

Menurutnya, hal tersebut dilakukan guna mempermudah siswa dalam proses menghitung pada soal ujian tertentu. Alhasil, para siswa tidak akan kebingungan saat pelaksanaan nanti.

“Yang tidak dibolehkan itu membawa handphone dan kalkulator,” katanya saat mendampingi Mendikbud Anies Baswedan berkunjung ke beberapa sekolah di Kota Depok untuk mengecek segala kesiapan UN online, Kamis (2/4).

Saat ditanya apakah kertas akan membuat para siswa bekerja sama dalam mengerjakan soal, ia mengatakan bahwa dalam soal nantinya setiap soal akan berbeda pada masing-masing komputer. Akan sangat kecil kemungkinan jika para siswa saling bekerja sama saat mengerjakan soal. (benny/gayuh)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.