Pasir dan Air di Paru-paru Petunjuk Mahasiswa UI Masih Bernafas Saat di Air

Akseyna Ahad Dori
DEPOK, JO- Sebanyak 15 orang saksi telah diperiksa intensif oleh pihak kepolisian guna mengumpulkan petunjuk kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa FMIPA UI yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga, dekat Balairung UI, Kecamatan Beji, Depok, pada Kamis (26/3) lalu.

Seperti disampaikan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak mengatakan, di Depok, hari ini, hasil otopsi membuktikan bahwa ada luka lebam di beberapa bagian tubuh korban yang tidak lain disebabkan oleh pukulan atau benturan benda tumpul.

Walaupun diduga kuat korban tewas bunuh diri karena secarik kertas pesan yang ditinggalkan, pada kematiannya masih ada beberapa kejanggalan, dan lebam ini bisa karena pukulan stik atau tangan.

"Tidak menutup kemungkinan jika jejak pukulan pada tubuh Akseyna disebabkan benturan lain. Oleh sebab itu, belum tentu korban tewas karena dibunuh. Makanya kasus ini terus didalami untuk mencari bukti-bukti lain,” ungkapnya.

Dia menambahkan, otopsi yang dilakukan juga menunjukkan adanya pasir dan air di dalam paru-paru korban. Ini menjelaskan korban masih bernafas saat di dalam air.

“Kalau sudah meninggal saat ditenggelamkan, paru-parunya tak mungkin ada air, apalagi pasir,” simpul Musyafak.

Sebelumnya, orangtua Akseyna sempat mendatangi Polresta Depok untuk menyampaikan kejanggalan terkait kematian anaknya yang diduga bunuh diri. (gayus/anton)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.