Meriahnya re:ON Comics Convention 2015 di Margo City

re:On Comics Convention (re:Con) 2015 dibanjiri pengunjung.
DEPOK, JO- Kemeriahan terjadi pada kegiatan re:On Comics Convention (re:Con) 2015 yang berlangsung di Margo City, Depok berlangsung pada Jumat-Sabtu (25-26/4) kemarin.

Duel komikus, lomba cosplay dan kehadiran cosplay tamu Liui Aquino dari Filipina membuat gemas para penggemar komik dan cosplay yang tumpah ruah sejak pagi selama dua hari itu.

Di berbagai sudut Margo City, terlihat dipenuhi para cosplay, yang umumnya lebih banyak memilih karakter Galauman, Rama, Shinta dan Reon membuat suasana di mall terbesar di Kota Depok itu. Banyak engunjung yang kemudian berburu berburu foto dengan para cosplay maupun komikus.

Ajang re:ON Comics Convention (re:CON) 2015 digelar penerbit re:ON Comics dan Caravan Studio - salah satu studio ilustrasi yang terbesar dan terkenal di Asia Tenggara membuktikan kepada dunia bahwa komik Indonesia punya semangat tinggi untuk bangkit dan menjadi tuan rumah industri kreatif di negeri sendiri.

re:CON merupakan event pop culture yang memamerkan komik, live drawing, cosplay, talkshow, workshop, dan merchandise resmi dari berbagai karya cipta intelektual (IP) yang dikelola oleh re:ON Comics.

Sabtu (25/4) kemarin, selain lomba cosplay, diluncurkan juga re:On Comics volume 13, termasuk dua buku komik lepas yang sebelumnya diterbitkan di re:On, yaitu “Ramayana” karya Is Yuniarto dan “Me VS Big Slacker Baby” karya Annisa Nisfihani.

Salah seorang pendiri re:ON Comics, Chris Lie dalam keterangannya di sela-sela kegiatan re:Con 2015, hari ini, menyebut ajang ini memiliki arti sangat penting dalam perjalanan sejarah komik Indonesia dan budaya kreatif populer di Indonesia karena mencoba mencari format baru dalam mempopulerkan komik karya komikus lokal.

Is Yuniarto, Chris Lie, Andik Prayogo, Annisa Nisfihani, Yudha Negara Nyoman meluncurkan re:On volume 13 dan buku komik lepas Ramayana (Is Yuniarto) dan Me vs Big Slacker Baby (Annisa).
"Seperti impian teman-teman komikus Indonesia lainnya, kami ingin mengambil bagian untuk mendorong para komikus lokal Indonesia agar bisa unjuk gigi bahwa kita masih eksis dan siap bersaing dengan komikus luar," kata Chris.

Diakui Chris, dia dan para pendiri re:ON Comics yakni Yudha Negara Nyoman dan Andik Prayogo serta semua komikus memiliki impian yang sama untuk memajukan industri kreatif ini di Indonesia.

"Sekarang kami mencoba berdiri dan kita sadar kita tidak bisa sendiri. Industri kreatif kita harus disokong ramai-ramai oleh konsumen termasuk juga dari dunia usaha. Semua ini kami lakukan untuk ikut berperan serta membangun negara kita khususnya dari sisi ekonomi kreatif," sambung Chris.

Yudha Negara Nyoman mengaku tidak menduga begitu besarnya sambutan masyarakat atas re:CON 2015 ini termasuk para sponsor maupun pendukung acara lainnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya dukungan atas event ini dari beberapa nama besar dunia usaha antara lain BCA, Nestle, Wings Food, KinoCare, KakaoTalk, Wacom Datascrip, Kusuka, dan Wacoal.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi mensukseskan penyelenggaraan re:CON 2015 ini,” kata Yudha.

Sementara Andik Prayogo mengatakan, untuk membangkitkan kembali komik Indonesia sebagaimana cita-cita re:ON selain dibutuhkan profesionalitas, juga kerja keras, dan konsistensi yang tidak kenal lelah.

“Setidaknya kami telah memulai pendekatan pendekatan baru namun tetap yang terpenting adalah kegigihan yang berkesinambungan untuk senantiasa mencoba berbagai terobosan baru terutama dalam dari sisi pemasaran,” kata Andik yang bersama-sama Chris dan Yudha mendirikan re:ON Comics pada tahun 2013 lalu. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.